News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekelompok Gadis di Iran Diburu Polisi karena Ikuti Tren Menari Lagu Selena Gomez

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gadis Iran menari di depan umum. Kelima gadis tersebut kini diburu polisi.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi Iran memburu sekelompok gadis yang melakukan dance viral lagu Selena Gomez.

Dilansir The Telegraph, video tersebut memperlihatkan 5 gadis Iran yang menari tarian lagu Calm Down oleh Rema dan Selena Gomez.

Kelima gadis itu menari tanpa jilbab di depan komplek bangunan di Shahrak Ekbatan, Teheran.

Kawasan itu sudah dikenal sebagai titik awal protes anti-pemerintah.

Sehari setelah video itu mulai beredar, akun Twitter populer yang berbagi berita dari Ekbatan mengatakan polisi sudah berkunjung untuk mencari gadis-gadis itu.

"Mereka mencari rekaman CCTV Blok 13 untuk mengidentifikasi gadis-gadis itu, yang hanya menari dan tidak terlibat dalam aktivitas politik apa pun."

Baca juga: Pemerintah Iran Akhirnya Tanggapi Kasus Keracunan Ribuan Murid Perempuan, Sejumlah Orang Ditangkap

"Polisi terlihat memeriksa rekaman tersebut dan menanyai para penjaga," katanya.

Sejak itu, wanita Iran di seluruh negeri menanggapi dengan memposting video tentang diri mereka yang sedang menari.

"Saya ingin tahu apakah @heisrema tahu bahwa lagunya #CalmDown dijadikan lagu latar dari tindakan pembangkangan yang sangat berani oleh wanita muda Iran?," tulis jurnalis Kanada Nahayat Tizhoosh di Twitter-nya.

"Ini dimulai ketika 5 gadis menari mengikuti musiknya di @shahrak_ekbatan - mempertaruhkan nyawanya di rezim yang telah membunuh perempuan hanya karena memprotes."

Sementara itu, para aktivis memuji keberanian wanita dalam video berdurasi 41 detik itu karena sudah menentang larangan pemerintah untuk menari di depan umum, dan aturan berpakaian publik yang ketat yang mewajibkan pemakaian jilbab di depan umum.

Baca juga: VIDEO Iran Bersikap Terkait Kasus Keracunan Ribuan Murid Perempuan: Sejumlah Orang Ditangkap

Oposisi terhadap aturan berpakaian publik memicu gerakan protes nasional yang dimulai September lalu.

Saat itu, Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi berusia 22 tewas dalam tahanan poliis.

Ia ditahan karena dianggap tidak memakai jilbab dengan benar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini