Para wanita muda kemudian beramai-ramai melepas jilbab mereka sebagai inti dari gerakan protes yang bertujuan menggulingkan pemerintahan.
Pasukan keamanan Iran tidak tinggal diam.
Lebih dari 500 tewas dan ribuan ditangkap karena aksi protes, menurut kelompok-kelompok Iran.
Di samping itu, setidaknya empat pengunjuk rasa telah dieksekusi.
Gelombang kasus keracunan pada murid-murid perempuan
Murid perempuan di sekolah-sekolah juga dilanda ketakutan.
Hingga ribuan siswi di seluruh negeri diracun diduga menjadi sasaran pasukan keamanan.
Pasangan dipenjara 10 tahun karena menari di depan umum
Baca juga: Pemerintah Iran Akhirnya Tanggapi Kasus Keracunan Ribuan Murid Perempuan, Sejumlah Orang Ditangkap
Pada bulan Januari lalu, sepasang remaja Iran dipenjara 10 tahun karena menari di depan umum.
Astiaj Haghighi dan tunangannya Amir Mohammad Ahmadi juga dilarang melakukan aktivitas sosial di internet dan dilarang meninggalkan negara selama dua tahun.
Pasangan berusia 20-an tahun itu, ditangkap pada 1 November setelah video mereka menari di Menara Azadi menjadi viral.
Kantor berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA) mengatakan mereka berdua dipenjara selama 10 tahun dan enam bulan karena mempromosikan kenajisan dan ketidaksenonohan, berkumpul dan berkolusi melawan keamanan nasional, dan propaganda melawan rezim.
Menentang aturan ketat negara, Haghighi tidak mengenakan jilbab.
Seorang wanita juga dilarang menari di depan umum.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)