News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-384 Invasi: ICC Buka 2 Kasus Kejahatan Perang Rusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. - ICC bermaksud untuk membuka dua kasus kejahatan perang terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina dan akan meminta surat perintah penangkapan.

TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan kriminal internasional (ICC) bermaksud untuk membuka dua kasus kejahatan perang terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina.

ICC juga akan meminta surat perintah penangkapan untuk beberapa orang.

Kasus-kasus itu adalah dakwaan internasional pertama yang diajukan sejak awal konflik.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-384 berikut yang dikutip dari beberapa sumber:

Xi Jinping akan kunjungi Rusia

Presiden China, Xi Jinping berencana mengunjungi Rusia paling cepat pekan depan, menurut kantor berita Reuters.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-383 Invasi: Unit Kraken Hancurkan 2 Menara Observasi Rusia

Xi juga berencana berbincang dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk pertama kalinya sejak invasi militer Rusia, Wall Street Journal melaporkan.

Orang nomor satu di Tiongkok itu dijadwalkan berbicara secara virtual dengan Zelensky, mungkin setelah kunjungan ke Moskow, lapor WSJ mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Italia sebut Wagner buat kapal migran yang menyeberangi Mediterania meningkat

Pemerintah Italia menyebut kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group berada di balik lonjakan kapal migran yang mencoba menyeberangi Mediterania tengah.

Dikatakan, hal tersebut merupakan bagian dari strategi Moskow untuk membalas negara-negara yang mendukung Ukraina, Reuters melaporkan.

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin pun menanggapi klaim tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-382, Kota Bakhmut Disebut Zona Pembunuhan

"Kami tidak tahu apa yang terjadi dengan krisis migran, kami tidak peduli dengan itu," tegasnya.

ICC buka pengadilan untuk dua kasus kejahatan perang

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini