Ahli epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan data ini ada, namun tidak tersedia untuk global, dikutip dari NPR.
Maria juga mengatakan, informasi ini seharusnya dibagikan bertahun-tahun yang lalu.
Saat ini, ia menekankan, masih banyak penelitian yang perlu dilakukan.
"Studi ini telah direkomendasikan selama bertahun-tahun; melihat sumber hewan di pasar, melihat inang perantara potensial, melihat pelanggaran keamanan hayati keamanan hayati," katanya, Jumat (17/3/2023).
"Studi ini belum akan dilakukan, dan sampai dilakukan, sampai kami memiliki datanya, kami tidak dapat secara meyakinkan mengatakan bagaimana pandemi ini dimulai," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Covid-19