Rusia telah mengabaikan perintah ICC karena tidak memiliki dasar hukum.
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, menyatakan surat perintah itu adalah tanda runtuhnya hukum internasional.
Dia juga mengatakan ICC memiliki catatan buruk dalam meminta pertanggungjawaban tersangka terkenal, bias pro-Barat yang eksplisit, dan gagal untuk menyelidiki kejahatan perang AS di Afghanistan dan Irak.
"Sudah ada banyak manifestasi bermusuhan secara terbuka dalam hubungannya dengan negara kita dan presiden kita dan mengambil semuanya dalam hati tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik," kata Juru Bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada RIA Novosti pada hari Senin (20/3/2023).
Sebelumnya, ICC merilis surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan mendeportasi anak-anak dari Ukraina ke wilayah Rusia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina