TRIBUNNEWS.COM - Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Pihak-pihak yang Berlawanan di Suriah, Oleg Gurinov menuturkan satu pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan untuk bantuan pascagempa di Suriah mendarat di pangkalan udara Hmeymim Suriah, Minggu (19/3/2023).
"Bantuan kemanusiaan sedang dikirim ke daerah yang dilanda gempa di Republik Arab Suriah berdasarkan perjanjian bilateral," katanya, dikutip TASS.
"Dalam 24 jam terakhir, satu pesawat dengan kargo kemanusiaan mendarat di pangkalan udara Hmeymim," paparnya.
Pesawat tersebut membawa 37 ton kargo kemanusiaan.
Secara keseluruhan, total 1.583 ton bantuan kemanusiaan telah dikirimkan ke negara tersebut.
Menurut Gurinov, dua serangan penembakan terjadi di zona de-eskalasi Idlib.
Baca juga: Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani Kritik Lambatnya Bantuan untuk Korban Gempa Suriah
Salah satunya datang dari posisi yang dipegang oleh kelompok teroris Jabhat al-Nusra - sebuah kelompok yang dilarang di Rusia.
Serangan lainnya dilakukan oleh kelompok teroris Partai Islam Turkestan - juga dilarang di Rusia - di wilayah Hama.
Bantuan dari Uni Emirat Arab
Gurinov menambahkan sebuah pesawat dari Uni Emirat Arab (UEA), membawa bantuan kemanusiaan untuk bantuan pascagempa di Suriah, mendarat di negara itu pada Rabu (15/3/2023).
"Bantuan kemanusiaan terus berdatangan di negara itu dalam kerangka kerja sama internasional," tutunya.
"Selama beberapa hari terakhir, satu pesawat mendarat di negara itu dengan kargo kemanusiaan dari Uni Emirat Arab," kata Gurinov.
Baca juga: Viral Video Sorak Bahagia Relawan Temukan Bocah Selamat dari Gempa Suriah setelah Tertimbun 40 Jam
Sebanyak 266 orang menerima bantuan medis di rumah sakit keliling serbaguna Kementerian Kesehatan Rusia di Suriah selama 24 jam terakhir.
Secara total, dokter Rusia telah membantu 1.150 warga Suriah sejak rumah sakit mulai beroperasi.