Arab Saudi berpendapat, kalimat itu bertentangan dengan kebenaran, dan berkontribusi untuk menyebarkan kekerasan dan ujaran kebencian, serta merusak semua upaya yang dilakukan untuk dialog dan perdamaian internasional.
3. PBB dan UE
Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menyebut pernyataan menteri Israel itu sama sekali tidak membantu.
Farhan menekankan bahwa rakyat Palestina jelas ada.
“Kami terus mendukung hak-hak mereka dan mendorong solusi dua negara,” kata Farhan Haq.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa juga mengkritik pernyataan Bezalel Smotrich.
“Saya harus menyesali komentar yang tidak dapat diterima dari menteri Smotrich ini,” kata Joseph Borrell.
“Itu salah, tidak sopan, berbahaya, kontraproduktif mengatakan hal-hal semacam ini dalam situasi yang sudah tegang,” tambahnya.
Baca juga: Demo Tolak Kedatangan Timnas U-20 Israel, Pendemo Sebut Israel Masih Jajah Palestina dengan Keji
Komentar Provokatif Bezalel Smotrich soal Palestina
Bezalel Smotrich sebelumnya juga mendapat tanggapan negatif dari berbagai negara pada awal Maret 2023.
Saat itu, ia menyerukan pemusnahan sebuah Kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Pada 1 Maret 2023, Bezalel Smotrich ditanyai dalam sebuah wawancara mengapa dia menyukai tweet wakil kepala Dewan Daerah Samaria pemukim, Davidi Ben Zion.
Tweet itu berisi, "Desa Huwwara harus dimusnahkan hari ini… Cukup dengan pembicaraan tentang pembangunan dan memperkuat pemukiman, pencegahan perlu segera dilakukan dan tidak ada ruang untuk belas kasihan”.
Bezalel Smotrich memberikan jawabannya.
"Desa Huwwara perlu dimusnahkan. Saya pikir Negara Israel perlu melakukan itu -bukan, amit-amit, individu pribadi," kata Bezalel Smotrich, dikutip dari Middle East Eye.