TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengutarakan pendapat rasis yang menyebut tidak ada yang namanya orang Palestina.
Komentar itu disampaikan saat ia menghadiri acara peringatan aktivis sayap kanan Prancis-Israel di Paris, Prancis.
“Tidak ada yang namanya bangsa Palestina. Tidak ada sejarah Palestina. Tidak ada bahasa Palestina,” katanya di Prancis Minggu (19/3/2023) malam, dikutip dari NBC News.
Bezalel Smotrich menyangkal keberadaan bangsa Palestina dan menganjurkan aneksasi Tepi Barat, Palestina.
Podium tempat Bezalel Smotrich berbicara di acara itu, dihiasi dengan peta Israel yang meliputi Tepi Barat yang diduduki, Gaza, dan Yordania.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Israel dan Palestina Sepakat Cegah Eskalasi Selama 3-6 Bulan
Kecaman dari Berbagai Negara
1. Yordania dan Palestina
Kementerian Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengatakan perkataan Bezalel Smotrich dengan ikon peta itu adalah tindakan menghasut dan pelanggaran norma internasional dan perjanjian damai antara kedua negara.
Ayman Safadi kemudian memanggil duta besar Israel untuk Yordania atas pernyataan Bezalel Smotrich, dikutip dari Al Jazeera.
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, mengatakan pernyataan Bezalel Smotrich adalah bukti konklusif dari ideologi ekstrimis, Zionis rasis yang mengatur partai-partai pemerintah Israel saat ini.
Bezalel Smotrich mendapat kecaman dari masyarakat global yang membela Palestina.
Baca juga: Dubes Palestina Hargai Kewenangan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
2. Arab Saudi
Negara Arab seperti Arab Saudi mengutuk komentar itu sebagai kalimat rasis.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, mengatakan Kerajaan Arab Saudi menolak pernyataan tersebut, dikutip dari Saudi Gazette.