News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta-fakta Situasi Politik Israel Memanas, Berawal dari Perombakan Yudisial Pemerintah Netanyahu

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa berkumpul dengan plakat dan bendera nasional di luar parlemen Israel di Yerusalem di tengah demonstrasi yang sedang berlangsung dan seruan untuk pemogokan umum terhadap dorongan kontroversial pemerintah sayap kanan untuk merombak sistem peradilan, pada 27 Maret 2023. Berikut fakta-fakta situasi politik Israel yang memanas.

TRIBUNNEWS.COM - Warga Israel menggelar aksi protes menentang Rancangan Undang-undang (RUU) Reformasi.

Sputnik News pada Senin (27/3/2023) melaporkan gerakan tersebut sudah selama 12 minggu berturut-turut.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant telah meminta pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk menghentikan reformasi peradilan kontroversial yang telah memicu protes besar-besaran di seluruh negeri hingga situasi memanas.

Ia menjadi Menteri Utama Israel pertama yang menyerukan penghentian reformasi.

Gallant menekankan bahwa ada keretakan yang tumbuh dalam masyarakat Israel yang juga menembus Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan badan keamanan negara setelah munculnya kebijakan Netanyahu ini.

"Ini menimbulkan ancaman yang jelas, langsung dan nyata terhadap keamanan negara. Saya tidak akan membiarkan ini," tegas Gallant, menyerukan dialog inklusif tentang masalah tersebut.

Baca juga: Makin Rusuh, Presiden Israel Minta PM Netanyahu Stop Adopsi Reformasi Peradilan

Para pengunjuk rasa berkumpul dengan plakat dan bendera nasional di luar parlemen Israel di Yerusalem di tengah demonstrasi yang sedang berlangsung dan seruan untuk pemogokan umum terhadap dorongan kontroversial pemerintah sayap kanan untuk merombak sistem peradilan, pada 27 Maret 2023. (HAZEM BADER/AFP)

Selengkapnya, simak fakta-fakta tentang situasi politik di Israel yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber berikut ini.

Pemecatan Menhan Israel

Menhan Israel Yoav Gallant meminta Netanyahu untuk menghentikan reformasi peradilan kontroversial yang telah memicu protes besar-besaran di seluruh negeri.

Permintaan ini jelas saja membuatnya dipecat dari pemerintahan Netanyahu.

Di satu sisi, Menteri Keamanan Nasional Israel Ben Gvir mendesak Netanyahu untuk memecat Gallant pada Sabtu lalu.

"Saya meminta Perdana Menteri untuk memecat Gallant, yang datang dengan suara kanan tetapi menyerah pada tekanan orang-orang yang mengancam akan menolak (bertugas di militer) dan mencoba menghentikan reformasi penting ini," kata Ben Gvir dalam pernyataannya.

Baca juga: Protes Massal Terjadi di Israel setelah PM Benjamin Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan

Ratusan warga Israel turun ke jalan

Sekitar 630.000 warga Israel berpartisipasi dalam aksi protes nasional lainnya yang menentang RUU reformasi peradilan yang kontroversial pada Sabtu lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini