TRIBUNNEWS.COM - Pengiriman 18 unit tank Leopard 2 dari Jerman yang sudah lama ditunggu-tunggu, kini telah tiba di Ukraina.
Kementerian pertahanan Jerman telah mengkonfirmasi kedatangan tank Leopard 2 tersebut, The Guardian melaporkan.
Sebelumnya, Jerman mengumumkan pada akhir Januari akan menyedikan kendaraan tempur canggih untuk Ukraina.
Bantuan senjata tersebut merupakan bagian dari kesepakatan negara-negara Uni Eropa yang menyatakan akan berkontribusi mengirim dua batalion Leopard 2 dan 31 tank M1A2 Abrams dari AS.
Jerman menjanjikan 14 kendaraan tetapi menambahnya menjadi 18 tank untuk memenuhi jumlah batalion Ukraina.
Sementara itu, Portugal menyumbangkan tiga tank dan Swedia menyumbangkan 10.
Baca juga: Tentara Ukraina selesai Latihan Militer Tank Challenger 2 di Inggris, Siap Perangi Rusia
Polandia telah memasok Ukraina dengan satu batalion model Leopard 2 A4 yang lebih tua.
“Seperti yang dijanjikan, tank kami telah tiba tepat waktu di tangan teman-teman Ukraina kami”, ujar Boris Pistorius, menteri pertahanan Jerman, pada Senin (27/3/2023) malam.
“Saya yakin mereka bisa membuat perbedaan di lini depan.”
Kendaraan tersebut diserahkan di perbatasan Ukraina pada akhir minggu lalu, majalah berita Der Spiegel melaporkan.
Selain itu, 40 kendaraan tempur infanteri Marder dan dua kendaraan pemulihan tank yang dijanjikan oleh Jerman juga telah tiba di Ukraina.
Untuk alasan keamanan, pemerintah Jerman tidak mengomentari rute pengiriman tank-tank tersebut.
Ukraina hanya memiliki tank dalam jumlah terbatas dari era Soviet atau pasca-Soviet.
Ukraina mengatakan sangat membutuhkan lapis baja yang lebih berat untuk pertahanannya melawan invasi Rusia.
Kampfpanzer Leopard 2 buatan Jerman berada di urutan teratas daftarnya.
Dipersenjatai dengan senapan smoothbore 120mm dan dua senapan mesin 7,62mm, mesin yang dirancang tahun 1970-an ini adalah tank paling populer dalam persediaan NATO.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-367: Tank Leopard 2 Polandia Pertama Tiba di Ukraina
Leopard 2 memiliki kecepatan mencapai 42 mil per jam, bahan bakar yang efisien, dan kemampuan menembak dengan tingkat akurasi yang tinggi bahkan saat bermanuver di medan yang kasar.
Tank dioperasikan oleh empat awak, yakni seorang komandan, penembak, pemuat, dan pengemudi.
Sekitar 2.000 Leopard 2 digunakan oleh negara-negara Eropa.
Selama dua bulan terakhir, tentara Ukraina telah dilatih menggunakan sistem senjata kompleks varian A6 tank di sebuah situs Bundeswehr di Munster, Lower Saxony.
“Tentara Ukraina tidak hanya membuktikan diri mereka sangat termotivasi, tetapi juga mampu menangani teknologi dan prinsip penyebaran”, kata komandan Bundeswehr, Björn Schulz, kepada Der Spiegel.
Sebelum konfirmasi kedatangan tank Leopard 2, juru bicara kementerian pertahanan Ukraina Iryna Zolotar mengatakan tank Challenger 2 buatan Inggris “sudah ada di Ukraina”.
Menteri pertahanan, Oleksii Reznikov, memposting gambar Challenger 2 bersama kendaraan militer buatan Barat lainnya di halaman Facebook-nya.
Ia menyebut kendaraan Inggris itu sebagai "karya seni militer."
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris menolak berkomentar.
Tetapi pihaknya mengonfirmasi pelatihan awak tank Ukraina di Inggris telah kembali ke rumah mereka setelah menyelesaikan pelatihan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)