TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit untuk memanggil 147.000 warga Rusia untuk wajib militer sebagai bagian dari kampanye wajib militer musim semi negara itu, lapor media pemerintah Rusia.
Pemimpin Rusia itu terakhir kali menandatangani kampanye wajib militer rutin pada September 2022.
Saat itu, Putin memanggil 120.000 warga negara untuk wajib militer, kata kantor berita Tass yang dikelola negara.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-401 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Rusia rekrut tentara baru
Pihak berwenang Rusia sedang mempersiapkan untuk meluncurkan kampanye perekrutan yang signifikan yang bertujuan untuk merekrut 400.000 tentara baru untuk berperang di Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen terbarunya, mengutip media Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-400 Invasi: Putin Bersikeras Moskow Beradaptasi dengan Sanksi
Moskow mempresentasikan kampanye "sebagai dorongan untuk sukarelawan, personel profesional, bukan mobilisasi wajib baru".
Ia menambahkan bahwa dalam praktiknya, otoritas regional mungkin mencoba memaksa laki-laki untuk bergabung.
“Sangat tidak mungkin kampanye itu akan menarik 400.000 sukarelawan asli,” katanya.
Sembunyikan anak di ruang bawah tanah
Beberapa orang tua Ukraina telah menyembunyikan anak-anak mereka di ruang bawah tanah untuk mencegah mereka dibawa, kata sukarelawan Ukraina yang telah mengevakuasi warga sipil dari garis depan perang dengan Rusia.
Sementara orang tua memberikan alasan yang berbeda, sebagian besar relawan mengaitkan fenomena tersebut dengan kombinasi kemiskinan dan kondisi psikologis keluarga, yang telah hidup di bawah pengeboman selama berbulan-bulan.
Pria Rusia melarikan diri dari tahanan rumah
Seorang pria Rusia yang melarikan diri dari tahanan rumah setelah dijatuhi hukuman penjara karena mendiskreditkan Rusia di media sosial.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-399 Invasi: Moskow Tembak Jatuh Bom Pintar Berpemandu GLSDB