Israel Merengek Minta AS Percepat Produksi 50 Jet F-15EX, Ngebet Mau Serang Nuklir Iran
TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mempercepat produksi dan pengiriman varian jet tempur F-15EX terbaru untuk Angkatan Udara Israel (IAF).
Dengan meningkatnya ketegangan dengan Iran, yang sangat berbahaya, Angkatan Udara Israel telah meminta bantuan Kementerian Pertahanannya untuk memfasilitasi pengiriman cepat.
Baca juga: Rusia Tawarkan Lisensi Produksi 50 Jet Su-30MKI ke Negara yang Pasok Drone Canggih Buat Israel
"Untuk mencapai hal ini, Tel Aviv mungkin perlu membujuk Washington untuk menyesuaikan jadwal produksi yang direncanakan dan memprioritaskan Israel," tulis laporan situs militer BM, dikutip (7/10/2024).
Awal tahun ini, Washington menyetujui pembelian 50 jet tempur F-15EX untuk Israel setelah awalnya dihalangi oleh dua anggota Kongres dari Partai Demokrat AS.
Setelah negosiasi, penolakan itu dicabut, sehingga kesepakatan senilai 18 miliar dolar AS dapat dilanjutkan.
Meskipun ada kemajuan ini, perkiraan menunjukkan bahwa F-15EX pertama ini mungkin tidak akan dikirimkan sebelum tahun 2028, atau mungkin tahun 2029.
Meningkatnya ancaman militer dari Iran menggarisbawahi urgensi bagi IAF untuk menambah armada Boeing F-15IA menjadi 50 unit, dengan pengiriman dimulai pada kesempatan paling awal.
Meskipun kontrak F-35 telah dilaksanakan, kesepakatan untuk F-15 canggih belum terwujud.
IAF memiliki kebutuhan mendesak untuk F-15 tambahan yang dilengkapi dengan sistem senjata yang dikembangkan Israel yang dirancang untuk menargetkan lokasi yang dibentengi, seperti fasilitas nuklir Iran.
Kenapa Israel Urgen Butuh F-15EX
Mantan Kepala Staf Umum Militer Israel (IDF), Letnan Jenderal Aviv Kohavi, menyoroti peran penting pesawat ini dalam melaksanakan misi melawan fasilitas nuklir Iran dan mengatasi ancaman dari kelompok seperti Hizbullah.
Dilengkapi dengan senjata yang dirancang khusus untuk menghancurkan target yang dibentengi, F-15EX diharapkan dapat memperkuat keunggulan strategis Israel di kawasan tersebut.
Lebih jauh, pejabat Israel menekankan bahwa hubungan pertahanan baru antara Iran dan Rusia, khususnya potensi pengiriman sistem pertahanan udara canggih seperti S-400 ke Iran, memperkuat urgensi untuk memperoleh F-15EX.
Analis militer Israel menggarisbawahi bahwa pesawat ini tidak hanya membawa lebih banyak persenjataan daripada pesawat lain dalam kategorinya, tetapi juga dilengkapi untuk meluncurkan rudal hipersonik.