TRIBUNNEWS.COM - Saat Israel mempertimbangkan cara menyerang Iran, muncul spekulasi bahwa Israel mungkin menargetkan fasilitas nuklir negara tersebut.
Namun, serangan sebesar ini melibatkan kompleksitas yang serius dan menurut para ahli, mungkin memerlukan dukungan langsung AS.
"Israel dapat merusak program nuklir Iran tanpa bantuan AS, tetapi tidak jelas apakah Israel dapat melakukan sendiri jenis serangan konvensional yang berkelanjutan dan signifikan yang akan sangat menghambat program tersebut," kata Farzan Sabet, seorang peneliti senior di Geneva Graduate Institute, kepada Business Insider.
Namun, Presiden AS Joe Biden telah menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap serangan semacam itu.
"Jawabannya tidak," jawab Biden ketika seorang wartawan bertanya pada hari Rabu (2/10/2024) apakah dia mendukung langkah tersebut.
Israel dan Iran Berada di Ambang Perang Habis-habisan
Ketakutan meningkat bahwa Israel dan Iran, yang merupakan musuh bebuyutan sejak lama, berada di ambang perang habis-habisan.
Ini adalah perang yang sangat ingin dicegah AS.
Iran meluncurkan sekitar 180 rudal ke Israel pada hari Selasa (1/10/2024).
Satuan militer elite Iran, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), mengatakan bahwa serangan rudal terhadap Israel merupakan respons terhadap pembunuhan kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC, Abbas Nilforoushan, minggu lalu, serta pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, awal tahun ini, menurut kantor berita Fars Iran.
Sebagian besar rudal dicegat oleh militer Israel dan AS, menurut The New York Times.
Israel semakin mengarahkan serangannya terhadap Hizbullah setelah menghabiskan waktu setahun untuk menghancurkan Hamas sejak 7 Oktober 2023.
Baca juga: Pemerintah Iran Buka Semua Penerbangan, Siap Respons Serangan Balasan Israel
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Iran membuat kesalahan besar dan akan membayarnya.
Para ahli pun memperkirakan respons yang akan segera terjadi.
Mereka memberi tahu Business Insider bahwa serangan Israel dapat bervariasi mulai dari pembunuhan yang ditargetkan hingga penghancuran fasilitas energi Iran.