News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Analisis: Israel Mungkin Tak Mampu Hancurkan Situs Nuklir Iran Sendirian

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Saat Israel mempertimbangkan cara menyerang Iran, muncul spekulasi bahwa Israel mungkin menargetkan fasilitas nuklir negara tersebut.

Namun, serangan sebesar ini melibatkan kompleksitas yang serius dan menurut para ahli, mungkin memerlukan dukungan langsung AS.

"Israel dapat merusak program nuklir Iran tanpa bantuan AS, tetapi tidak jelas apakah Israel dapat melakukan sendiri jenis serangan konvensional yang berkelanjutan dan signifikan yang akan sangat menghambat program tersebut," kata Farzan Sabet, seorang peneliti senior di Geneva Graduate Institute, kepada Business Insider.

Namun, Presiden AS Joe Biden telah menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap serangan semacam itu.

"Jawabannya tidak," jawab Biden ketika seorang wartawan bertanya pada hari Rabu (2/10/2024) apakah dia mendukung langkah tersebut.

Israel dan Iran Berada di Ambang Perang Habis-habisan

Ketakutan meningkat bahwa Israel dan Iran, yang merupakan musuh bebuyutan sejak lama, berada di ambang perang habis-habisan.

Ini adalah perang yang sangat ingin dicegah AS.

Iran meluncurkan sekitar 180 rudal ke Israel pada hari Selasa (1/10/2024).

Gambar ini menunjukkan proyektil yang dicegat oleh Israel di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada tanggal 1 Oktober 2024. - Sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah pada tanggal 1 Oktober, kata militer, sehari setelah tentara melancarkan operasi darat ke Lebanon selatan yang menargetkan posisi Hizbullah. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Satuan militer elite Iran, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), mengatakan bahwa serangan rudal terhadap Israel merupakan respons terhadap pembunuhan kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC, Abbas Nilforoushan, minggu lalu, serta pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, awal tahun ini, menurut kantor berita Fars Iran.

Sebagian besar rudal dicegat oleh militer Israel dan AS, menurut The New York Times.

Israel semakin mengarahkan serangannya terhadap Hizbullah setelah menghabiskan waktu setahun untuk menghancurkan Hamas sejak 7 Oktober 2023.

Baca juga: Pemerintah Iran Buka Semua Penerbangan, Siap Respons Serangan Balasan Israel

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Iran membuat kesalahan besar dan akan membayarnya.

Para ahli pun memperkirakan respons yang akan segera terjadi.

Mereka memberi tahu Business Insider bahwa serangan Israel dapat bervariasi mulai dari pembunuhan yang ditargetkan hingga penghancuran fasilitas energi Iran.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini