News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Aktivis Rusia Rekam Kekalahan Putin di Ukraina, Temukan 1.400 Makam Tentara Wagner

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis Rusia, Vitaly Votanovsky (kiri) yang merekam dan mengambil foto makam tentara Wagner (kanan) yang tewas dalam peperangan di Ukraina. Gambar ini dipublikasikan di laman Telegramnya pada 1 April 2023. Vitaly saat ini telah meninggalkan Rusia karena ancaman pidana.

Ia berulang kali ditahan karena memotret kuburan tentara Rusia yang tewas.

“Putin menghancurkan sumber daya mobilisasi militer negara dengan tangannya sendiri dan sekarang orang bodoh ini telah terlibat dalam perang dengan seluruh dunia,” kata Vitaly Votanovsky.

"Dia menciptakan keadaan di mana kita tidak bisa menang," katanya, dikutip dari The Moscow Times.

“Kami (veteran) semua berbicara dan mendiskusikan apa yang sedang terjadi,” kata Nikolai Prokudin (61), seorang veteran dari invasi Soviet ke Afghanistan, yang menentang perang di Ukraina.

“Ada orang dengan pandangan yang identik dengan saya, yang lain kurang radikal, tapi kebanyakan orang tertipu oleh propaganda,” katanya kepada The Moscow Times.

Foto makam tentara Wagner Rusia yang diabadikan oleh aktivis Krasnoda bernama Vitaly Votanovsky. Tentara itu meninggal dunia dalam peperangan di Ukraina. Gambar ini dipublikasikan di laman Telegram Vitaly Votanovsky pada 1 April 2023. Vitaly mempublikasikan ribuan foto di laman Telegramnya. (Telegram/Vitaly Votanovsky)

Baca juga: Pengkhianat Rusia Ungkap Kelompok di Balik Pengeboman yang Tewaskan Blogger Tatarsky

Nikolai Prokudin ikut menulis petisi tahun lalu melawan eskalasi perang di Ukraina dengan sesama veteran Sergei Gulyaev, yang bertugas sebagai perwira intelijen Soviet di Afghanistan.

Meski banyak veteran Rusia yang menolak menandatangani petisi itu, Sergei Gulyaev tidak menghapus tanga tangannya dari petisi itu.

Ia teringat dengan tentara Soviet yang berasal dari Ukraina yang menyelamatkan nyawanya, saat mereka bertugas di Afghanistan.

Putra dari tentara Ukraina itu tewas saat mempertahankan bandara Donestk dari serangan separatis yang didukung Rusia pada tahun 2014.

Gulyaev mengetahui hal itu saat reuni dengan veteran perang Afghanistan tahun 2016, yang di adakan di Belarus.

Beberapa veteran Rusia telah didenda karena berbicara di bawah undang-undang sensodr masa perang yang disahkan pada Maret 2022.

Bahkan, Rusia juga mengadili veteran yang mendiskreditkan militernya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini