"Twitter sekarang secara kasar" mencapai titik impas dan pengiklan kembali ke platform tersebut," katanya kepada BBC.
Soroti larangan Twitter pemerintah AS
Musk juga mempertimbangkan pengawasan AS terhadap TikTok , mengatakan bahwa meskipun dia bukan pengguna aplikasi milik China, dia biasanya "menentang pelarangan".
“Maksud saya, itu akan membantu Twitter, saya kira, jika TikTok dilarang, karena orang akan menghabiskan lebih banyak waktu di Twitter dan lebih sedikit di TikTok,” renungnya.
“Tetapi meskipun itu akan membantu Twitter, saya secara umum menentang pelarangan sesuatu.”
Musk juga melontarkan lelucon selama wawancara, mengatakan bahwa dia "bukan lagi CEO Twitter" dan telah digantikan oleh anjing peliharaannya, seekor Shiba Inu bernama Floki.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)