Rudal jenis ini dapat dipindahkan dengan lebih mudah untuk menghindari deteksi sebelum peluncuran yang dapat dimulai dalam hitungan menit, dikutip dari CNN International.
Namun, kekurangannya adalah membutuhkan waktu berjam-jam untuk mengisi bahan bakar di lokasi peluncurannya.
Waktu pengisian ini dapat memberikan waktu bagi musuh untuk mendeteksi dan menetralisirnya, tulis Dempsey dalam sebuah analisis awal tahun ini.
Baca juga: Korea Utara kembali Uji Coba Drone Bawah Air Berkemampuan Nuklir
Pengujian Nuklir Korea Utara
PBB telah melarang pengujian rudal balistik, namun Korea Utara nekat melakukan banyak peluncuran dalam beberapa tahun terakhir karena ingin meningkatkan kekuatan militernya.
Tahun lalu, Korea Utara menguji rekor jumlah senjata, termasuk mesin berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi.
Pada Februari 2023, Korea Utara menampilkan apa yang tampak seperti ICBM baru pada parade malam hari yang mewah di Pyongyang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Korea Utara