News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah Polandia Kini Giliran Hongaria Larang Impor Pertanian dari Ukraina

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cengkeraman Rusia pada pasokan pangan global semakin kencang setelah dua perusahaan besar, yakni Cargill Inc. dan Viterra mengumumkan akan menghentikan pembelian biji-bijian dari negara tersebut.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM. BUDAPEST - Hongaria telah mengikuti jejak Polandia melarang impor biji-bijian, minyak sayur, dan berbagai produk pertanian lainnya dari Ukraina hingga 30 Juni 2023.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Pertanian Hongaria Istvan Nagy pada Sabtu kemarin.

Baca juga: 1.500 Ton Biji-bijian Ukraina yang Tercemar Klorpirifos Bakal Dimusnahkan

"Pemerintah (Hongaria) berkomitmen untuk melindungi kepentingan komunitas petani Hongaria. Jadi jika tidak ada tindakan yang berarti dari Uni Eropa (UE), untuk sementara impor biji-bijian dan biji minyak, serta beberapa produk pertanian lainnya yang diproduksi di atau berasal dari Ukraina ke Hongaria dilarang, seperti yang dilakukan Polandia," bunyi pernyataan itu.

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (16/4/2023), menurut pernyataan tersebut, larangan itu akan tetap berlaku hingga 30 Juni 2023.

Pada saat itu, Hongaria berharap UE mengambil langkah-langkah untuk mendukung petani Eropa dan merevisi peraturan impor produk pertanian bebas bea dari Ukraina.

Sebelumnya pada Sabtu kemarin, Polandia juga melarang impor produk pertanian Ukraina yang berasal dari tumbuhan dan hewan hingga 30 Juni mendatang.

Ini menurut keputusan Menteri Pembangunan Ekonomi dan Teknologi negara itu.

Baca juga: PBB dan Turki Minta Rusia Perpanjang Perjanjian Ekspor Biji di Laut Hitam Jadi 120 Hari

"Berdasarkan Undang-undang (UU) tertanggal 16 April 2004 'Tentang Manajemen Perdagangan Luar Negeri', impor produk pertanian yang dibuat atau diimpor dari Ukraina ke wilayah Republik Polandia dilarang hingga 30 Juni 2023," bunyi pernyataan itu.

Lampirannya menetapkan bahwa larangan tersebut mencakup biji-bijian, gula, buah-buahan dan sayuran, wine, berbagai jenis daging, hingga susu dan produk susu.

Sebelum keputusan tersebut, Kabinet Polandia mengadakan pertemuan di Warsawa, di mana Menteri Pertanian Robert Telus menguraikan masalah yang terjadi saat ini terkait masuknya produk pertanian murah yang tidak terkendali dari Ukraina.

Anggota Dewan Menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki mendiskusikan kemungkinan solusi dan tindakan formal yang dapat diambil Polandia untuk melindungi petani dan konsumennya, serta menstabilkan pasar pertanian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini