Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kehidupan Anne Boleyn, istri dari Raja Henry VII dari Inggris, beberapa kali diangkat dalam layar kaca.
Sosok Anne Boleyn muncul dalam serial Channel 5, Anne Boleyn pada tahun 2021 serta serial Netflix Blood Sex & Royalty tahun 2022.
Anne Boleyn adalah satu-satunya dari enam istri Henry, selain istri pertamanya, seorang putri Spanyol, yang benar-benar dinobatkan sebagai Ratu Inggris.
Tapi siapa sebenarnya Anne Boleyn dan apa yang terjadi padanya hingga kerap diangkat ke dalam serial TV?
Mengutip dari womenshealthmag.com, Anne Boleyn adalah istri kedua Raja Henry VIII dari Inggris, menurut Brittanica.
Anne Boleyn menghabiskan sebagian masa kecilnya di Prancis dan kembali ke Inggris pada tahun 1522, di mana dia bergabung dengan istana raja.
Baca juga: Rekomendasi Tayangan Keluarga April di Netflix, Ada Sweet Tooth: Season 2 hingga CoComelon: Season 8
Anne Boleyn awalnya berencana untuk menikah dengan Lord Henry Percy, seorang bangsawan dan perwira militer.
Tetapi raja Henry jatuh cinta pada Anne.
Anne berparas sangat cantik, pintar, modis, dan berbakat, membawa budaya Prancis yang tinggi ke pengadilan Inggris, menurut Historic Royal Palaces.
Dia juga bisa menyanyi, menari, dan memainkan alat musik.
Tentu saja, Henry jatuh cinta kepadanya.
Fakta menarik: Kakak perempuan Anne Boleyn sebenarnya adalah kekasih Henry sebelum Anne menarik perhatiannya.
Mengapa Anne Boleyn terkenal?
Anne dinilai mengubah arah sejarah Inggris (dan dunia).
Dia adalah alasan keberadaan Ratu Elizabeth I dan semua Zaman Elizabethan.
Ketika Anne pertama kali bertemu Henry VIII, dia masih menikah dengan istri pertamanya, Catherine dari Aragon.
Catherine adalah seorang Katolik yang taat dan memiliki satu anak perempuan bernama Mary yang menjadi pewaris satu-satunya, jelas Brittanica.
Tetapi Catherine kesulitan melahirkan ahli waris laki-laki setelah dua dekade menikah, akhirnya Henry menjadi tidak sabar.
Henry memutuskan dia ingin mencoba membatalkan pernikahannya dengan Catherine.
Ia mengklaim bahwa Tuhan menghukumnya karena menikahi istri saudara laki-lakinya yang sudah meninggal.
Padahal, Henry ingin menikahi Anne Boleyn.
Rencana itu tidak sesuai dengan Gereja Katolik Roma, dan mereka tidak akan memberinya pembatalan atau perceraian.
Jadi, Henry mengambil tindakan sendiri.
Ia keluar dari gereja dan mendirikan Gereja Inggris dan menyatakan dirinya sebagai kepala gereja baru.
Semuanya dilakukan agar dia dapat menceraikan istrinya dan menikahi Anne Boleyn, menurut History.com.
Anne dan Henry akhirnya menikah.
Tetapi Anne tidak terlalu populer karena dianggap perusak rumah tangga orang lain.
Henry juga dilaporkan tidak menyukai Anne lagi karena Anne juga tidak melahirkan anak laki-laki.
Anne akhirnya dituduh melakukan perzinahan dan dijatuhi hukuman mati.
Berapa anak Anne Boleyn?
Anne memiliki satu anak yang kemudian menjadi Ratu Elizabeth I yang legendaris.
Tetapi sejarawan juga mencatat bahwa Anne pernah mengalami keguguran pada tahun 1534 dan melahirkan seorang anak laki-laki yang lahir mati pada bulan Januari 1536, per Brittanica.
Mengapa Anne Boleyn dieksekusi?
Keputusan itu dipandang cukup kontroversial.
Pada Mei 1536, Henry menuduh Anne Boleyn melakukan perzinahan dengan beberapa pria.
Anne bahkan dituduh melakukan inses dengan saudara laki-lakinya, per Brittanica.
Anne Boleyn diadili di pengadilan.
Juri dengan suara bulat menyatakan ia bersalah.
Anne dipenggal dalam beberapa hari kemudian.
Anaknya, Elizabeth baru berusia tiga tahun saat itu.
Henry kemudian menikahi istri ketiganya, Jane Seymour, 11 hari setelah eksekusi Anne.
Berapa usia Anne saat kematiannya?
Anne Boleyn baru berusia 29 tahun ketika dia dipenggal.
Siapa pria yang diduga menjadi selingkuhannya?
Menuduh Anne berselingkuh dan melakukan perzinahan adalah alasan Henry untuk menyingkirkannya dan menikahi Jane Seymour dengan harapan dia akan memberinya anak laki-laki yang telah lama ditunggu-tunggu.
Pria yang dituduh memiliki hubungan yang tidak pantas dengan Anne, di antaranya:
- Musisi Mark Smeaton
- Kepala kamar pribadi, Henry Norris
- Saudara laki-lakinya sendiri George, Viscount Rochford
George Bernard, profesor sejarah modern awal di Universitas Southampton dan editor English Historical Review, mengatakan kepada The Guardian bahwa ada kemungkinan klaim tersebut benar adanya.
Dia menambahkan bahwa Anne pada akhirnya dituduh memiliki lima kekasih.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)