News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Konflik di Sudan - Hongaria Larang Impor Pertanian dari Ukraina

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya konflik yang tengah berkecamuk di Sudan.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Konflik perebutan kekuasaan antara tentara reguler dan pasukan milisi terjadi di Sudan.

Kedua belah pihak saling mengklaim menguasai bendara.

Sementara itu, setelah Polandia, kini giliran Hongaria yang melarang impor pertanian dari Ukraina.

Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Apa yang Terjadi di Sudan? Ini Fakta-fakta Pertempuran antara Tentara Reguler dengan Paramiliter

Baca juga: Kekerasan Terus Terjadi di Sudan Meski ada Gencatan Senjata, 61 Tewas Termasuk Pekerja PBB

Sejak Sabtu (15/4/2023) dini hari, bentrokan pecah antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Sudanese Armed Forces (RSF).

RSF awalnya beroperasi sebagai milisi melawan pemberontak selama puncak konflik di wilayah Darfur, tetapi kemudian bergabung dengan militer reguler.

Namun kedua belah pihak bentrok karena perbedaan pandangan dan kini memperebutkan kekuasaan.

Mengutip egyptianstreets.com, penembakan berkelanjutan terjadi sejak Sabtu di ibu kota Sudan, Khartoum dan beberapa kota lainnya.

Pertempuran terus meningkat seiring berjalannya hari, termasuk penggunaan senjata berat dan pesawat tempur angkatan udara serta helikopter.

Dalam serangkaian pernyataan, paramiliter RSF mengklaim bahwa SAF telah menyerang markasnya di Khartoum selatan.

RSF juga mengklaim telah menguasai bandara kota, serta Istana Republik, yang merupakan kursi kepresidenan di Khartoum.

Di sisi lain, SAF mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa RSF-lah yang memulai pertempuran, setelah menyerang pasukannya di Khartoum selatan dan kediaman Abdel-Fattah Al-Burhan, panglima tertinggi SAF.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Mengenal RSF, Pasukan Paramiliter yang Lawan Tentara Sudan hingga Terjadi Perang Saudara

Warga Sudan menyapa tentara, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, di kota Laut Merah Port Sudan pada 16 April 2023. (AFP)

Perang saudara di Sudan kini terjadi.

Dua pihak berperang di negara timur laut Afrika ini yakni tentara organik Sudan dan kelompok paramiliter Sudan yang bisa disebut Rapid Support Forces (RSF).

Perang saudara sengit dua institusi militer di Sudan ini terjadi sejak, Sabtu (15/4/2023) kemarin untuk memperebutkan kekuasaan.

Bahkan keduanya saling mengklaim telah menguasai tempat-tempat strategis yakni istana kepresidenan dan bandara internasional.

Muncul banyak pertanyaan siapa sebenarnya RSF ini? Mereka kelompok tentara yang mana sehingga disegani di Sudan dalam beberapa kurun waktu terakhir.

Berikut sejumlah fakta mengenai Rapid Support Forces (RSF) seperti dirangkum Tribunnews.com dari Reuters pada Minggu (16/4/2023).

1. RSF dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang saat ini menjabat sebagai wakil kepala Dewan Kedaulatan Sudan yang berkuasa yang dikenal sebagai Hemedti.

Analis memperkirakan jumlah pasukan RSF sekitar 100.000, dengan pangkalan dan penempatan di seluruh negeri.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak Drastis, Bagaimana dengan Indonesia? Amankah Mudik Lebaran?

Ilustrasi pandemi global akibat Covid-19. (Freepik)

Kasus Covid-19 kembali meledak di negara tetangga Indonesia yakni Singapura.

Penyakit ini disebabkan infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

Gejala klinis yang muncul beragam, mulai flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).

Singapura sendiri termasuk yang paling terdampak saat puncak Covid-19 melanda dunia di tahun 2021 lalu.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung pada Jumat (14/4/2023) menyampaikan gelombang ke-10 pandemi Covid-19 ini dipastikan sedang menerjang "Negeri Singa".

Gelombang pertama dalam setengah tahun terakhir muncul seiring melonjaknya angka harian kasus Covid-19 dari 1.400 bulan lalu menjadi 4.000 kasus sejak pekan lalu.

Menteri Ong seperti dikutip media setempat melanjutkan, 30 persen kasus Covid-19 diidentifikasi sebagai infeksi kedua, lebih tinggi dari 20-25 persen pada gelombang sebelumnya.

Sama seperti gelombang yang melanda sejak awal 2022, kehidupan sehari-hari Singapura tidak berubah banyak, tetap normal seperti biasa.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Setelah Polandia Kini Giliran Hongaria Larang Impor Pertanian dari Ukraina

Panen gandum di Desa Tbilisskaya, Rusia, 21 Juli 2021. (Africa News)

Hongaria telah mengikuti jejak Polandia melarang impor biji-bijian, minyak sayur, dan berbagai produk pertanian lainnya dari Ukraina hingga 30 Juni 2023.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Pertanian Hongaria Istvan Nagy pada Sabtu kemarin.

"Pemerintah (Hongaria) berkomitmen untuk melindungi kepentingan komunitas petani Hongaria. Jadi jika tidak ada tindakan yang berarti dari Uni Eropa (UE), untuk sementara impor biji-bijian dan biji minyak, serta beberapa produk pertanian lainnya yang diproduksi di atau berasal dari Ukraina ke Hongaria dilarang, seperti yang dilakukan Polandia," bunyi pernyataan itu.

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (16/4/2023), menurut pernyataan tersebut, larangan itu akan tetap berlaku hingga 30 Juni 2023.

Pada saat itu, Hongaria berharap UE mengambil langkah-langkah untuk mendukung petani Eropa dan merevisi peraturan impor produk pertanian bebas bea dari Ukraina.

Sebelumnya pada Sabtu kemarin, Polandia juga melarang impor produk pertanian Ukraina yang berasal dari tumbuhan dan hewan hingga 30 Juni mendatang.

Ini menurut keputusan Menteri Pembangunan Ekonomi dan Teknologi negara itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini