Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin baru saja bertemu dengan Menteri Pertahanan China Jenderal Li Shangfu untuk memperkuatr hubungan Beijing dengan Moskow.
Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bertemu dengan Jenderal Li Shangfu pada Minggu (16/4/2023).
Melansir dari Al Jazeera, pertemuan itu terjadi kurang dari sebulan setelah pemimpin China Xi Jinping mengadakan kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke Moskow.
Pertemuan mereka menggarisbawahi penguatan hubungan antara China dan Rusia, yang sebagian besar telah menyelaraskan kebijakan luar negerinya dalam upaya untuk mengurangi pengaruh Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi Barat lainnya.
China sendiri telah menolak mengkritik tindakan militer Rusia di Ukraina dan menyalahkan AS serta NATO karena memprovokasi Moskow.
Namun, Menteri Luar Negeri China mengatakan pada minggu lalu bahwa Beijing tidak akan membantu Rusia dengan memasok senjata, seperti yang dikhawatirkan oleh AS dan sekutu-sekutu Barat lainnya.
Secara resmi, China menyatakan tetap netral dalam konflik Rusia-Ukraina. Namun, perjalanan Xi menekankan bagaimana Beijing semakin menjadi mitra senior dalam hubungan ini, karena China memberikan perlindungan politik dan garis hidup ekonomi kepada Rusia selama konflik Ukraina berlangsung.
Dalam komentarnya saat membuka pertemuan dengan Li Shangfu, Putin memuji perkembangan hubungan Rusia dan China.
"Kami juga bekerja secara aktif melalui departemen militer, secara teratur bertukar informasi yang berguna bagi kami, bekerja sama di bidang kerja sama teknis militer, melakukan latihan bersama," katanya.
Latihan tersebut, tambahnya, telah diadakan di Timur Jauh serta Eropa dan melibatkan angkatan darat, laut dan udara.
Sedangkan Li mengatakan, hubungan kedua negara "mengungguli hubungan militer-politik era Perang Dingin. Hubungan itu bertumpu pada prinsip-prinsip non-blok, dan sangat stabil".
"Kami memiliki hubungan yang sangat kuat. Hubungan ini melampaui aliansi militer-politik era Perang Dingin... Hubungan ini sangat stabil," katanya dalam pidato yang diterjemahkan dan disiarkan di TV Rusia.
Baca juga: Dokumen Rahasia Pentagon: China Setuju Kirim Senjata untuk Rusia, tapi Minta Pengiriman Dirahasiakan
Li menambahkan bahwa hubungan Rusia-China telah "memasuki era baru".
Kunjungan itu adalah yang pertama dilakukan Li ke negara lain sejak dia diangkat menjadi Menteri Pertahanan China pada bulan lalu.
Beijing telah mengumumkan kunjungan Li ke Moskow pada pekan lalu, dengan mengatakan dia akan bertemu pejabat pertahanan Rusia, tetapi tidak menyebutkan pertemuan dengan Putin.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-418: Menteri China ke Moskow - Larangan Impor Hasil Pertanian
Li telah berada di bawah sanksi AS sejak 2018 atas pembelian pesawat dan peralatan tempur dari eksportir senjata utama Rusia, Rosoboronexport, menurut laporan Reuters.
Sementara itu, pasukan Ukraina menemukan semakin banyak komponen dari China dalam senjata Rusia yang digunakan di Kyiv, kata seorang pejabat senior di Kyiv pada Jumat (14/4/2023).
China telah berulang kali membantah mengirim peralatan militer ke Rusia. NATO dan Amerika Serikat mengatakan mereka belum melihat tanda-tanda bahwa Beijing memasok senjata ke Moskow.