News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Uni Eropa Kecam Sikap Polandia dan Hongaria yang Larang Impor Komoditas Tani Ukraina

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ukraina mengkritik keputusan Rusia memperpanjang ekspor biji-bijian selama 60 hari. Uni Eropa (UE) mengecam keputusan Polandia dan Hongaria yang melarang impor pertanian dari Ukraina.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mengecam keputusan Polandia dan Hongaria yang melarang impor pertanian dari Ukraina.

"Tindakan seperti itu 'tidak dapat diterima' dan bertentangan dengan aturan blok," kata Juru bicara Komisi Uni Eropa dalam pernyataan email kepada media, Minggu (16/4/2023).

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (17/4/2023), Polandia adalah negara UE pertama yang memberlakukan pembatasan sementara pada biji-bijian dan minyak sayur serta beberapa produk pertanian lainnya dari Ukraina pada Sabtu lalu.

Sedangkan Hongaria mengikutinya pada hari Minggu.

Baca juga: Lindungi Pertanian Lokal, Polandia dan Hungaria Larang Impor Biji-bijian dan Makanan dari Ukraina

Kedua negara itu menyoroti masuknya produk murah yang tidak terkendali dari Ukraina yang dihasilkan dari 'peluang perdagangan bebas dan bebas bea penuh' yang diberikan oleh UE ke Ukraina.

"Langkah-langkah yang diperkenalkan oleh UE dalam upaya untuk membantu Ukraina terkait konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia ini telah menyebabkan 'destabilisasi' pasar pertanian di Polandia dan Hongaria," kata Polandia dan Hongaria.

Negar-negara tersebut memiliki alasan bahwa mereka saat ini perlu melindungi kepentingan petani mereka sendiri.

"Kami mengetahui pengumuman Polandia dan Hongaria mengenai larangan impor biji-bijian dan produk pertanian lainnya dari Ukraina. Penting untuk menggarisbawahi bahwa kebijakan perdagangan adalah kompetensi eksklusif UE dan oleh karena itu, tindakan sepihak tidak dapat diterima," tegas Juru bicara Komisi UE pada hari Minggu.

Pernyataan itu juga menekankan 'penting untuk mengkoordinasikan dan menyelaraskan semua keputusan di dalam UE', terutama di 'masa-masa sulit seperti itu'.

Kendati demikian, tidak mengklarifikasi apakah dua negara itu akan menghadapi sanksi dari UE atas keputusan mereka.

Baca juga: Ukraina Kecam Rusia Atas Perpanjangan Ekspor Biji-bijian Selama 60 Hari

UE awalnya menggembar-gemborkan inisiatifnya sebagai cara untuk membantu ekspornya menjangkau negara-negara miskin di Timur Tengah dan Afrika.

Namun, sebagian besar produk berakhir di Eropa Timur, inilah yang membuat harga lokal menjadi anjlok.

Bulan lalu, Perdana Menteri (PM) Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia menuntut tindakan dari Komisi UE untuk impor pertanian Ukraina, menyerukan pemberlakuan kembali tarif.

Sedangkan Menteri Pertanian Bulgaria Yavor Gechev mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa negaranya juga mempertimbangkan kebijakan larangan impor pertanian Ukraina.

"Polandia melarang impor dan transit produk Ukraina melalui wilayahnya," cuit Menteri Pengembangan dan Teknologi Polandia, Waldemar Buda dalam akim Twitter-nya pada hari Minggu.

Menurut kantor berita Ukriform Ukraina, Menteri Pertanian negara itu, Nikolay Solsky akan bertemu dengan mitranya dari Polandia, Robert Telus pada Senin waktu setempat untuk secara khusus membahas masalah transit.

Sebelumnya, Ukraina menuduh Polandia melanggar kesepakatan yang dicapai kedua negara tetangga itu seminggu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini