Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pada Kamis waktu setempat bahwa Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada Jumat, 21 April 2023, menyusul adanya penampakan bulan sabit di Arab Saudi.
Begitu pula dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar yang juga mengumumkan hal yang sama.
Dikutip dari laman Al Arabiya News, Kamis (20/4/2023), perayaan Idul Fitri mengikuti akhir Ramadan yang berlangsung 29 atau 30 hari berdasarkan saat bulan sabit terlihat.
Umat muslim mengikuti kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam setahun yakni 354 atau 355 hari.
"Karyawan di sektor swasta dan nirlaba Kerajaan pun akan menikmati liburan berbayar selama empat hari yang akan dimulai pada akhir pekerjaan pada Kamis," kata Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi.
Baca juga: Komisi VIII DPR: Keputusan Isbat Soal 1 Syawal 1444 Hijriah Jangan Dibawa ke Ranah Politik
Di UEA, libur Idul Fitri untuk pegawai federal dan swasta dimulai pada 20 April.
Kemudian libur diperpanjang hingga 3 Syawal yang jatuh pada 23 April 2023.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Setelah menggelar Sidang Isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Menteri Agama Yaqut Kholil Qoumas mengumumkan Hari Raya Idul Fitri tahun ini atau 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.
Ia pun meminta agar masyarakat tidak membahas mengenai perbedaan terkait perayaan hari besar umat Islam ini.
Namun menonjolkan persamaan yang ada pada makna yang terkandung di dalamnya.
"Perbedaan dalam pelaksanaan Idul Fitri, kami berharap kita tidak menonjolkan perbedaan, tapi persamaan-persamaan yang mungkin kita miliki," kata Yaqut, di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023).