News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perang Saudara di Sudan

8 Negara Evakuasi Warganya dari Khartoum, Imbas Perang Saudara di Sudan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang membawa barang-barang mereka berjalan di sepanjang jalan di Khartoum pada 16 April 2023, saat pertempuran antara dua jenderal yang bersaing terus berlanjut. - Kekerasan meletus pada awal 15 April setelah berminggu-minggu ketegangan yang semakin dalam antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang bersenjata lengkap, dengan masing-masing menuduh satu sama lain memulai serangan bertarung - Sejumlah negara mengevakuasi warganya dari Kota Khartoum di Sudan, termasuk AS, China, dan Arab Saudi.

TRIBUNNEWS.COM - Amerika, Inggris, China, Prancis, Turki, Arab Saudi, Kuwait, dan Yordania mulai mengevakuasi warganya dari Sudan setelah pecahnya perang saudara.

Tentara Sudan mengatakan, mereka akan memfasilitasi evakuasi warga dan diplomat Amerika, Inggris, Cina dan Prancis dari Sudan pada Sabtu (22/4/2023).

Sementara itu, warga Arab Saudi dan Yordania sudah dievakuasi melalui Port Sudan di Laut Merah, dikutip dari Al Jazeera.

Selama pecah perang, bandara di Khartoum dan kota terbesar Nyala di Darfur bermasalah.

Menjelang Sabtu sore, Arab Saudi telah mengevakuasi 157 warganya dan orang-orang dari negara lain.

Baca juga: Gencatan Senjata Disetujui, Pertempuran di Sudan Mereda di Hari Pertama Idul Fitri

Rombongan pertama tiba di Jeddah sebanyak 50 orang, dan diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Waleed Al-Khereiji.

Proses evakuasi juga melibatkan seluruh awak pesawat Saudia yang menjadi sasaran Bandara Internasional Khartoum.

Mereka tiba dengan kapal kedua di Pangkalan Angkatan Laut Raja Faisal, seperti diberitakan Saudi Gazette.

Asap tebal mengepul di atas gedung-gedung di sekitar bandara Khartoum pada 15 April 2023, di tengah bentrokan di ibu kota Sudan. - Ledakan mengguncang ibu kota Sudan pada 15 April ketika paramiliter dan tentara reguler saling menyerang pangkalan satu sama lain, beberapa hari setelah tentara memperingatkan negara itu berada pada titik balik yang "berbahaya". (Photo by AFP) (AFP/-)

Selain Arab Saudi, Kedutaan Turkiye di Sudan mengumumkan pada Sabtu (22/4/2023), mereka akan mengevakuasi warga negara Turki yang ingin meninggalkan Sudan karena bentrokan baru-baru ini antara tentara dan pasukan paramiliter.

"Sebagai hasil dari penilaian keamanan yang dilakukan sehubungan dengan bentrokan yang sedang berlangsung di seluruh Sudan, telah diputuskan, warga kami, terutama yang berada di zona konflik, akan dievakuasi ke negara kami melalui negara ketiga (ke mana mereka akan pergi) dengan jalan besok," kata Kedutaan Turki di Sudan.

Sementara itu, Kuwait mengatakan beberapa warganya telah tiba di Jeddah.

Yordania mengatakan telah mulai mengevakuasi 300 warga.

AS saat ini fokus pada evakuasi diplomat terlebih dahulu.

Pentagon mengatakan, pihaknya memindahkan pasukan dan peralatan tambahan ke pangkalan angkatan laut di negara kecil Teluk Aden di Djibouti untuk mempersiapkan evakuasi.

Asap mengepul di atas bangunan tempat tinggal di Khartoum pada 16 April 2023, saat pertempuran di Sudan berkecamuk untuk hari kedua dalam pertempuran antara para jenderal yang bersaing. - Kekerasan meletus pada awal 15 April setelah berminggu-minggu ketegangan yang semakin dalam antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang bersenjata lengkap, dengan masing-masing menuduh satu sama lain memulai serangan bertarung. (Photo by AFP) (AFP/-)

Baca juga: WHO: 413 Orang Tewas, 3.500 Lainnya Terluka dalam Perang Saudara di Sudan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini