TRIBUNNEWS.COM - Rudal Rusia menghantam Mykolaiv, Ukraina pada Kamis (27/4/2023) dini hari.
Sirine peringatan berbunyi pada pukul 00.58 waktu setempat, sebelum rudal menghantam Mykolaiv dari darat.
Administrasi Militer Oblast Mykolaiv mengunggah foto di akun Telegram-nya pada hari ini.
"Rusia telah meluncurkan empat rudal permukaan-ke-udara, S-300, dalam peran serangan darat sekunder mereka untuk menghantam kota," bunyi pernyataan itu.
Pada pukul 02.07 waktu setempat, Administrasi mengatakan satu warga sipil tewas dalam serangan itu dan 23 lainnya luka-luka.
Baca juga: Penembak Jitu Rusia Bunuh 1 Warga Ukraina, Lukai 1 Reporter Italia di Kherson
Mereka mengatakan Rusia kembali menembakkan rudal melalui jalur laut.
Pada serangan berikutnya, Rusia menggunakan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan oleh kapal Rusia dari Laut Hitam, yang mengarah ke Mykolaiv.
Rudal jelajah Kalibr memiliki presisi yang tinggi dibandingkan misil S-300.
"Musuh menyerang Mykolaiv dengan peluru kendali presisi Kalibr, menggunakan fitur medan untuk melewati bagian bawah gelombang radar yang dapat mendeteksinya,” kata juru bicara Kepala Administrasi Mykolaiv Viktoria Oliinyk kepada Suspilne, dikutip dari Euro Maidan Press.
Baca juga: Penasihat Zelensky Salahkan AS atas Perang Rusia di Ukraina dan Berusaha Tebus Kesalahan
"Empat rudal diluncurkan menggunakan area spesifik dan perubahan lintasan untuk mempersulit pendeteksiannya," lapor Nazarov, melalui akun Telegram-nya.
"Satu rumah pribadi hancur, satu lagi rusak, bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi dan bangunan bersejarah rusak parah. Api segera dipadamkan, pembongkaran struktur sedang berlangsung," lanjutnya.
Kepala Pusat Pers Gabungan Pivden Komando Operasi (Selatan), Nataliia Humeniuk, mengatakan melalui siaran berita gabungan nasional 24/7, operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, meski api sudah padam.
Administrasi Oblast mengatakan rudal menghantam sebuah bangunan bersejarah, dan merusak beberapa rumah lagi – sebuah gedung apartemen bertingkat dan dua rumah terpisah.
Baca juga: Presiden China Xi Jinping Berbicara dengan Presiden Ukraina untuk Pertama Kalinya Sejak Invasi Rusia
Sebuah video yang diposting oleh Zelenskiy menunjukkan bangunan yang rusak parah dengan jendela pecah dan asap mengepul di atas atap.
Gubernur daerah Vitaliy Kim mengatakan layanan darurat memadamkan beberapa kebakaran yang disebabkan oleh puing-puing rudal dan mereka sedang membersihkan puing-puing itu, dikutip dari Reuters.
Rusia membantah sengaja menargetkan warga sipil dalam invasi skala penuh yang telah menewaskan ribuan orang, menumbangkan jutaan orang dan menghancurkan kota-kota.
Mykolaiv, pusat pembuatan kapal dan pelabuhan, memiliki populasi sekitar 470.000 orang sebelum perang. Kota ini telah mengalami pengeboman besar-besaran oleh Rusia selama perang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina