News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perang Saudara di Sudan

Garuda Indonesia Operasikan Penerbangan Evakuasi 358 WNI dari Sudan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilusrasi - Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan evakuasi bagi 358 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan evakuasi bagi 358 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan.

Penerbangan evakuasi WNI kloter pertama ini tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 05.46 WIB melalui pemberangkatan Jeddah.

Baca juga: 385 WNI dari Sudan Tiba di Indonesia, 111 Orang Masih di Kota Port Sudan

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, sebanyak 385 Warga Negara Indonesia telah tiba dengan selamat di tanah air pada pagi hari ini setelah melalui perjalanan panjang dari Khartoum, ibu kota Sudan menuju Jeddah yang kemudian melanjutkan perjalanan jalur udara menuju tanah air. 

"Penerbangan evakuasi ini menjadi wujud kolaborasi yang dinamis antara Pemerintah serta seluruh stakeholder terkait dalam memastikan upaya pemulangan WNI berjalan dengan aman dan lancar," ujar Irfan Jumat (28/4/2023).

Proses pemulangan WNI ini dioperasikan dengan penerbangan GA 991 yang diterbangkan dari Jeddah dengan armada B777-300ER. 

Adapun penerbangan evakuasi tersebut terdapat 15 awak pesawat yang bertugas dan terdiri dari 3 cockpit crew, 1 FSM dan 13 awak kabin.

Irfan menambahkan, penerbangan evakuasi ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier.

Baca juga: WNI dari Sudan Ditempatkan Sementara Lima Hari di Asrama Haji Pondok Gede

“Memiliki arti tersendiri bagi kami kembali dipercaya mengemban misi kemanusiaan dalam mendukung evakuasi 385 WNI ini," tutur dia.

Prosedur evakuasi WNI tersebut ini telah melalui koordinasi intensif bersama pemangku kepentingan terkait dengan memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan mobilitas antarnegara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini