News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-434: Lagi, AS akan Berikan Bantuan Militer Baru untuk Ukraina

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden (kanan) berjalan di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) saat ia tiba untuk berkunjung di Kyiv pada 20 Februari 2023. - Amerika segera mengumumkan pada hari Rabu paket bantuan militer baru senilai $300 juta untuk Ukraina, mencakup roket peluncuran udara jarak pendek.

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) berencana mengumumkan paket bantuan militer baru senilai 300 juta Dolar Amerika pada Rabu (3/5/2023).

Untuk pertama kali, bantuan dari pemerintahan Presiden Joe Biden akan mencakup roket peluncuran udara jarak pendek, kata dua pejabat AS.

Roket-roket itu diharapkan dapat membantu Ukraina melemahkan posisi darat Rusia dan memberikan dukungan udara bagi pasukan darat Ukraina yang bergerak maju untuk serangan musim semi.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-434 berikut ini, dikutip dari The Guardian.

Kereta barang tergelincir di perbatasan Ukraina

Sebuah ledakan mengakibatkan sebuah kereta barang tergelincir di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina pada Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-433, AS: Moskow Catat 100.000 Korban dalam 5 Bulan Pertempuran

"Lokomotif dan beberapa gerbong keluar jalur," kata pihak berwenang.

Kecelakaan itu terjadi di wilayah Bryansk barat, yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarusia.

Pejabat Rusia mengatakan kelompok sabotase pro-Ukraina telah melakukan banyak serangan di sana sejak 2022.

Paket bantuan baru dari AS untuk Ukraina

Amerika Serikat (AS) berencana mengumumkan paket bantuan militer baru senilai 300 juta Dolar Amerika pada Rabu (3/5/2023).

Untuk pertama kali, bantuan ini akan mencakup roket peluncuran udara jarak pendek, kata dua pejabat AS.

Roket-roket itu dapat membantu Ukraina melemahkan posisi darat Rusia dan memberikan dukungan udara bagi pasukan darat Ukraina yang bergerak maju untuk serangan musim semi.

Baca juga: Update Perang Saudara di Sudan Hari ke-17, Pihak Bertikai Saling Tuduh Langgar Gencatan Senjata

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Wakil Presiden AS, Kamala Harris akan maju kembali di pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden AS tahun 2024. (JoeBiden)

Rusia berikan pukulan berat untuk Ukraina

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan negaranya memberikan pukulan berat ke Ukraina di seluruh garis depan tetapi pasokan senjata sangat penting untuk keberhasilan.

Dalam pertemuan dengan pejabat tinggi militer Moskow, Shoigu mengatakan operasi tempur Rusia terlibat "sepanjang garis kontak", melawan Ukraina dan "bantuan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya dari barat".

Senjata yang dipasok Jerman untuk Ukraina sudah digunakan di Donbas

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan senjata yang dipasok Jerman sudah digunakan di wilayah Donbas, yang telah dianeksasi secara ilegal oleh Rusia.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan pada Senin (1/5/2023), Jerman telah bersikeras, seperti negara-negara anggota NATO lainnya, bahwa senjata yang disuplai ke Ukraina tidak boleh digunakan melawan wilayah Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-432: Serangan Balasan Ukraina Bisa jadi Tragedi bagi Moskow

Seorang pria berjalan di pemukiman Klimovo di wilayah Bryansk, yang berbatasan dengan Ukraina, pada 3 Maret 2023. (KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP)

Militer Ukraina tetap berupaya pertahankan Bakhmut

Militer Ukraina berjanji pada Selasa (2/5/2023), untuk tidak menyerahkan kota Bakhmut di timur saat bersiap melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Jenderal Oleksandr Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina, menggarisbawahi pentingnya menahan Bakhmut sebagai persiapan lanjutan untuk serangan balik yang diharapkan akan mengubah dinamika perang.

AS: Rusia derita 100.000 kematian dalam 5 bulan pertempuran

Militer Rusia telah menderita 100.000 kematian dan cedera dalam lima bulan terakhir dalam pertempuran melawan Ukraina, sebagian besar di wilayah Bakhmut, menurut perkiraan Gedung Putih.

Juru bicara keamanan nasional John Kirby mengatakan angka tersebut, berdasarkan perkiraan intelijen AS, termasuk lebih dari 20.000 orang tewas.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-431: Serangan Drone Kyiv ke Sevastopol Krimea Picu Kebakaran

3 gedung apartemen dan sekolah diserang rudal S-300 Rusia

Suspilne, penyiar negara Ukraina, melaporkan tiga gedung apartemen dan sebuah sekolah rusak di Kramatorsk dalam serangan rudal S-300 Rusia yang menyebabkan satu orang cedera.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini