News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Wagner Rusia Ancam Mundur dari Bakhmut, Militer Ukraina Justru Klaim Sebaliknya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan video ini diambil dari video yang diposting di saluran Telegram @concordgroup_official pada 3 Maret 2023, menunjukkan Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok paramiliter Rusia Wagner berbicara ke kamera dari atap di lokasi yang dirahasiakan. Pejabat militer Ukraina mengatakan para pejuang Wagner dikirim ke Bakhmut untuk memperkuat posisi mereka, bukan mundur.

Ia mengatakan, Prigozhin hanya mencoba memberi alasan atas kematian pasukannya, yang berjumlah lebih dari 100 per hari, karena kekurangan amunisi.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan dia tidak dapat mengomentari ancaman Prigozhin untuk mundur dan menyebut itu adalah masalah militer.

Cuplikan video Telegram Concord Press Service, menampilkan pemimpin Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin bersama pasukannya, mengancam akan mundur dari Bakhmut, Ukraina pada 10 Mei 2023, karena tidak mendapatkan pasokan amunisi dari Kementerian Pertahanan Rusia. (Telegram/Concord Press Service)

Baca juga: Rusia Tak Pasok Senjata, Wagner Ancam akan Mundur dari Bakhmut pada 10 Mei

Sebelumnya pada hari Jumat, Prigozhin terekam dikelilingi oleh mayat yang ia sebut adalah pejuang Wagnernya.

Ia meneriakkan makian kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov.

Prigozhin mengatakan, Shoigu dan Gerasimov harus memikul tanggung jawab atas "puluhan ribu Wagner yang tewas dan terluka".

Pakar: Kata-kata Prigozhin tidak bisa dipegang begitu saja

Ocehan selama berbulan-bulan oleh Prigozhin memperjelas bahwa kata-katanya tidak bisa dipegang begitu saja, kata analis militer.

"Prigozhin dan tentara bayarannya adalah elemen penting dari intelijen militer Rusia, jadi kami tidak percaya apa pun yang dia katakan," kata Kimberly Marten, seorang profesor di Barnard College dan Universitas Columbia yang berspesialisasi dalam masalah keamanan Rusia.

Marten menyebut, bahwa akan sangat bodoh bagi komandan militer mana pun untuk "menyiarkan" niat mereka kepada musuh mereka lima atau enam hari sebelumnya.

“Ini semua asap dan cermin, jadi kami hanya menebak-nebak,” katanya.

Yohann Michel, seorang analis di International Institute for Strategic Studies di London, mengatakan pernyataan Prigozhin tampak seperti upaya untuk mengalihkan kesalahan atas kegagalan merebut Bakhmut.

Pengusaha Yevgeny Prigozhin menunjukkan kepada Vladimir Putin pabrik makan siang sekolahnya di luar Saint Petersburg pada tanggal 20 September 2010. (ALEXEY DRUZHININ / SPUTNIK / AFP)

Baca juga: Delegasi Ukraina Pukul Wajah Pejabat Rusia di Turki, Ini Kronologinya

Michel juga mempertanyakan apakah Prigozhin meminta pasukannya untuk mundur tanpa izin Kremlin.

"Jika Putin ingin dia berperang, dia akan memaksanya dengan satu atau lain cara untuk melakukannya."

Analis Austria Gerhard Mangott mengatakan jika Prigozhin benar-benar mundur, maka itu akan terlalu cepat bagi angkatan bersenjata reguler Rusia untuk mengambil alih posisi para pejuang Wagner di dalam dan sekitar Bakhmut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini