TRIBUNNEWS.COM – Penembakan kembali terjadi di sebuah mall di Amerika Serikat, kali ini seorang pria melepaskan tembakan di sebuah pusat perbelanjaan di Allen, Texas.
Peristiwa yang terjadi pada pada Sabtu sore, di mal Allen Premium Outlets, pinggiran utara Dallas tersebut menewaskan delapan orang dan melukai tujuh orang.
Sementara pelaku ditembak mati oleh petugas penegak hukum.
Dilaporkan, petugas yang kebetulan berada di mal tersebut bertindak cepat setelah mendengar rentetan tembakan di mal tersebut.
Baca juga: Tersangka Penembakan Massal di Atlanta Didakwa Pembunuhan dan 4 Tuduhan Penyerangan yang Diperparah
"Petugas itu menembak setelah terjadi baku dan menetralisir ancaman itu," kata Departemen Kepolisian Allen dalam sebuah pernyataan.
Kepala Pemadam Kebakaran Allen Jonathan Boyd mengatakan sembilan korban dirawat di rumah sakit, tetapi dua meninggal karena luka-luka mereka. Dia menambahkan bahwa tiga “dalam operasi kritis, dan empat stabil.”
Sementara enam orang dinyatakan tewas di tempat.
Menurut video dan foto yang dibagikan di media sosial, penembaknya adalah laki-laki dan mengenakan pakaian hitam serta kacamata hitam selama penyerangan.
CNN melaporkan bahwa dia tampaknya dipersenjatai dengan senapan semi-otomatis gaya AR-15 dengan beberapa majalah, dan mengenakan pelindung tubuh.
“Hari ini adalah hari yang tragis bagi Kota Allen, warga kami, teman-teman kami, dan pengunjung yang berada di Outlet Premium Allen,” kata Walikota Allen Ken Fulk.
"Allen adalah kota yang bangga dan aman yang membuat tindakan kekerasan yang tidak masuk akal hari ini semakin mengejutkan."
Tragedi itu terjadi seminggu setelah seorang pria menembak mati lima tetangganya di Cleveland, Texas. Tersangka ditangkap setelah empat hari perburuan.
Pada bulan Maret, penembakan massal terjadi di sebuah sekolah Kristen di Nashville, Tennessee, yang menewaskan enam orang. Polisi menembak penyerang setelah tiba di tempat kejadian.
Baca juga: Penembakan Sekolah di Pakistan, 7 Orang Tewas, 4 di Antaranya Merupakan Guru
Seorang pria bersenjata telah menembak dan membunuh delapan orang yang berbelanja di sebuah mal di utara Dallas, Texas, kata layanan darurat.