TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya di Lapangan Merah, Moskow pada Selasa (9/5/2023), bertepatan dengan Hari Kemenangan.
Hari Kemenangan 9 Mei dirayakan ketika negara bekas Uni Soviet itu menyatakan kemenangan atas pasukan Nazi dalam Perang Dunia II.
Vladimir Putin menyebut perang nyata dimulai melawan tanah Rusia, mengutip The Washington Post.
Dalam pidatonya, Putin berkata:
“Perang nyata sekali lagi dilancarkan melawan tanah air kita."
"Saat ini, peradaban berada pada titik kritis.”
Baca juga: Zelensky Ubah Hari Kemenangan di Ukraina Jadi 8 Mei, Rusia Sebut Kyiv Khianati Leluhur
“Kami ingin melihat masa depan perdamaian, kebebasan, dan stabilitas."
Putin kemudian menyalahkan perang yang terjadi kepada Barat.
“Kami percaya bahwa ideologi superioritas apa pun pada dasarnya menjijikkan, kriminal, dan mematikan."
“Namun, globalis dan elit Barat masih berbicara tentang eksklusivitas mereka, mengadu domba dan memecah belah masyarakat, memprovokasi konflik berdarah dan pergolakan, menabur kebencian, Russophobia, nasionalisme agresif, dan menghancurkan nilai-nilai keluarga tradisional yang menjadikan manusia sebagai manusia.”
Di bawah pemerintahan Putin, parade dan pawai 9 Mei yang awalnya dirancang untuk memperingati kemenangan Perang Dunia II di Eropa dan menghormati para veteran yang tersisa, telah berubah menjadi pertunjukan kekuatan militer Rusia.
Rudal balistik Iskander raksasa dan tank Armata modern yang menghiasai jalan-jalan Moskow.
Tapi kendaraan-kendaraan militer yang ditampilkan hari Selasa jauh lebih sederhana dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pakar militer mencatat bahwa parade 45 menit itu menampilkan sekitar 50 kendaraan, penurunan drastis dari acara tahun 2021 yang memamerkan 131 buah, dan hanya ada satu tank — T-34 era Perang Dunia II.
Baca juga: Tak Mau Disamakan Dengan Rusia, Ukraina Ubah Tanggal Perayaan Hari Kemenangan Atas Nazi