TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 27 orang tewas dalam serangan israel di Jalur Gaza.
"Sementara itu, lebih dari 76 orang terluka, sebagian besar menderita luka serius," kata Youmna El Sayed, koresponden Al Jazeera yang melaporkan dari Gaza.
Data terbaru tersebut dibagikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada Kamis (11/5/2023)
Setelah pembunuhan komandan Jihad Islam Palestina (PIJ) Ali Hassan Ghali, serangan roket ditembakkan sejak pukul 08.00 waktu setempat, bersamaan dengan serangan Israel.
El Sayed menerangkan peluang gencatan senjata semakin jauh setelah pembunuhan Ghali.
Baca juga: Israel Kembali Lakukan Serangan Udara di Gaza, Komandan Militan Palestina Tewas Terbunuh
"Dengan terbunuhnya komandan keempat ini, semakin memperumit situasi dalam mencapai ketenangan atau gencatan senjata," paparnya.
"PIJ belum mengeluarkan pernyataan apa pun setelah itu," jelasnya.
Situasi Jalur Gaza yang diblokade Israel
Serangan udara Israel terus menargetkan berbagai bagian di Jalur Gaza yang diblokade Israel.
Lebih banyak rumah penduduk juga terkena serangan.
"Sumber-sumber lokal menuturkan sebuah rumah di Beit Lahia menjadi sasaran," ucap El Sayed.
Beit Lahia merupakan daerah yang berada di bagian utara Jalur Gaza.
Baca juga: Mesir Jadi Mediator, Israel Kaji Usulan Gencatan Senjata dengan Militan Palestina di Jalur Gaza
Di sisi seberang, wilayah selatan yakni Khan Younis juga terkena serangan Israel.
"Kementerian Perumahan mengatakan puluhan rumah dan bangunan tempat tinggal dievakuasi karena rusak berat dan sekarang tidak dapat ditinggali," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)