Pasukan Rusia sudah mencoba merebut Bakhmut selama lebih dari 10 bulan.
Rusia mengerahkan banyak pasukan dan senjata ke dalam pertempuran terpanjang dan paling berdarah itu sejak Vladimir Putin melancarkan invasinya tahun lalu.
Gedung Putih pekan lalu mengatakan Rusia telah menderita 100.000 korban, termasuk lebih dari 20.000 tewas sejak Desember.
Banyak dari korban yang berjatuhan berasal dari pertempuran di Bakhmut.
Prigozhin menyalahkan kementerian pertahanan Rusia atas kematian ribuan tentaranya dan kegagalan merebut seluruh kota.
Dalam ocehan yang direkam video di Telegram, Prigozhin mengkritik menteri pertahanan Sergei Shoigu dan pemimpin militer lainnya karena "duduk seperti kucing gemuk dan tidak melakukan apa pun" sementara para pejuangnya dibantai.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)