News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Turki

Update Pemilu Turki: Erdogan Kantongi 49 Persen Suara, Menang Sementara di Putaran Pertama

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Kemal Kilicdaroglu (kanan).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRİBUNNEWS.COM, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, unggul sementara dalam pemilu Turki putaran pertama yang digelar pada Senin (15/5/2023).

Kemenangan tersebut dicetak Erdogan usai mengantongi 49,42 suara mengalahkan pesaing utamanya yakni Kemal Kilicdaroglu yang hanya menerima 44,95 persen suara. Serta kandidat presiden ketiga, Sinan Ogan dengan perolehan suara 5,29 persen, selama 24 jam terakhir.

"Kami sudah unggul dari pesaing terdekat kami dengan 2,6 juta suara. Saya yakin perbedaan ini akan semakin meningkat dengan hasil akhir," kata Erdogan kepada para pendukung di markas Partai AK di Ankara.

Baca juga: Turki Bersiap Gelar Pilpres Putaran Kedua, Belum Ada Kandidat yang Raih Suara Lebih dari 50 Persen

Kendati suara Erdogan lebih unggul ketimbang pesaing lainnya, namun apabila pada pukul 17.00 waktu setempat para calon presiden Turki periode 2023 tak kunjung memperoleh suara diatas 50 persen.

Maka Recep Tayyip Erdogan beserta pesaing utamanya Kemal Kilicdaroglu akan kembali bertarung dalam pilpres putaran kedua yang digelar pada 28 Mei mendatang.

Persaingan ketat antara Erdogan dengan Kemal mulai terlihat sejak beberapa pekan terakhir, keduanya saling bersaing untuk memperebutkan suara terbanyak dalam pemilihan presiden periode 2023.

Untuk memikat hati masyarakat setempat, pekan lalu Erdogan bahkan merilis kebijakan kenaikan gaji sebesar 45 persen bagi 700 pegawai negeri sipil.

Dengan aturan tersebut nantinya PNS dan pensiunan dapat mengantongi gaji bulanan sebesar 15.000 lira Turki selama enam bulan kedepan, terhitung mulai bulan Juni hingga Desember 2023.

“Berdasarkan selisih inflasi dan bagian kesejahteraan, kami sepakat menaikkan upah pekerja publik terendah menjadi 15.000 lira Turki,” jelas Erdogan.

Kendati Erdogan sukses memimpin Turki selama lebih dari 20 tahun, namun hal tersebut tak lantas membuat Kemal berkecil hati. Di lain kesempatan mantan akuntan itu menyampaikan rasa percaya diri, bahwa dia akan memenangkan putaran kedua melawan Presiden petahana Recep Tayyip Erdogan.

Baca juga: Dunia Hari Ini: Dua Calon Presiden Turki Bersaing Ketat dalam Pemilu

“Kalau negara kita menyebut dua putaran, kami tentunya akan memenangkan putaran kedua. Keinginan untuk perubahan dalam masyarakat lebih tinggi dari 50 persen," ," kata Kilicdaroglu kepada wartawan Al Jazeera.

Awal karir Erdogan

Erdogan diketahui telah lama meniti karir di dunia politik. Sejak tahun 1970-an pria berusia 69 tahun itu memulai karirnya sebagai kepala cabang pemuda Beyoglu dari Partai Keselamatan Nasional,

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini