Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina memuji kemajuan medan perang besar pertamanya selama enam bulan terakhir.
Diketahui, sejak pekan lalu, militer Ukraina telah mulai mendorong pasukan Rusia kembali ke dalam dan sekitar kota Bakhmut yang diperangi, operasi ofensif signifikan pertamanya sejak pasukannya merebut kembali kota selatan Kherson pada November.
“Kemajuan pasukan kami di sepanjang arah Bakhmut adalah keberhasilan pertama dari tindakan ofensif dalam mempertahankan Bakhmut,” kata Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, Panglima Angkatan Darat, dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-447 berikut yang dikutip dari The Guardian.
Inggris berikan ratusan rudal pertahanan udara dan sistem udara tak berawak ke Ukraina
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan Inggris akan memberi Ukraina ratusan rudal pertahanan udara dan sistem udara tak berawak lebih lanjut.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-446: 2 Komandan Militer Rusia Tewas di Ukraina Timur
Bantuan terbaru mencakup drone serang jarak jauh baru dengan jangkauan lebih dari 200 km dalam beberapa bulan mendatang.
Pengumuman terbaru ini dibagikan selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
AS cium indikasi Rusia dan Iran perluas kemitraan pertahanan
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencium indikasi bahwa Rusia dan Iran memperluas kemitraan pertahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hubungan tersebut dinilai akan membantu Moskow memperpanjang perangnya di Ukraina serta menimbulkan ancaman bagi tetangga Iran.
Iran dilaporkan telah memberi Rusia drone serangan satu arah, termasuk lebih dari 400 sejak Agustus, penasihat keamanan nasional AS John Kirby mengatakan pada jumpa pers.
Ukraina puji pasukannya atas kemajuan medan perang
Ukraina memuji kemajuan medan perang besar pertamanya selama enam bulan terakhir.
Diketahui, sejak pekan lalu, militer Ukraina telah mulai mendorong pasukan Rusia kembali ke dalam dan sekitar kota Bakhmut yang diperangi, operasi ofensif signifikan pertamanya sejak pasukannya merebut kembali kota selatan Kherson pada November.
“Kemajuan pasukan kami di sepanjang arah Bakhmut adalah keberhasilan pertama dari tindakan ofensif dalam mempertahankan Bakhmut,” kata Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, Panglima Angkatan Darat, dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-445: 3 Orang Terluka dalam Serangan Rusia di Mykolaiv
Kantor khusus WHO di Moskow pindah ke Denmark
Kantor Eropa Organisasi Kesehatan Dunia memutuskan untuk menutup kantor khusus WHO di Moskow dan memindahkan fungsinya ke Denmark.
Panggilan dari anggota untuk menutup kantor datang tahun lalu atas invasi Rusia ke Ukraina.
Presiden Belarusia konfirmas empat pesawat militer telah ditembak jatuh di atas Rusia
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, secara tidak sengaja mengkonfirmasi bahwa empat pesawat militer telah ditembak jatuh di atas Rusia minggu lalu di dekat perbatasan Ukraina dan Belarusia.
Lukashenko mengatakan Ibu Kota Minsk telah menanggapi dengan menempatkan angkatan bersenjatanya dalam siaga tinggi.
Foto juga muncul saat Lukashenko mengunjungi instalasi angkatan udara hari ini.
Presiden tidak terlihat sejak 9 Mei, menimbulkan spekulasi tentang kesehatannya.
Rusia menghabiskan 2 triliun rubel untuk pertahanan
Data yang dipublikasikan di portal anggaran online Federal Treasury menunjukkan Rusia menghabiskan 2 triliun rubel (£21 miliar) untuk pertahanan pada Januari dan Februari saja.
Ini adalah lompatan 282 persen pada periode yang sama tahun lalu, menggambarkan biaya yang melonjak untuk Moskow dari konfliknya di Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-443: Inggris Sumbang Rudal Storm Shadow Jarak Jauh ke Kyiv
Rusia dan Afrika Selatan bahas kerja sama militer
Jenderal Angkatan Darat Rusia, Jenderal Oleg Salyukov, dan mitranya dari Afrika Selatan, Letnan Jenderal Lawrence Mbatha membahas "kerja sama militer" pada pertemuan di Moskow, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa membantah tuduhan AS bahwa negaranya berpihak pada Rusia di Ukraina dan telah mengirim senjata untuk membantunya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)