News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Sanksi Baru terhadap Rusia, Inggris hingga Uni Eropa akan Larang Impor Berlian

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat bertemu di Downing Street, Inggris, pada Rabu (8/2/2023). - Downing Street mengumumkan Inggris akan melarang impor berlian Rusia sebagai bagian dari sanksi terbaru terhadap Moskow.

TRIBUNNEWS.COM - Downing Street mengumumkan Inggris akan melarang impor berlian Rusia sebagai bagian dari sanksi terbaru terhadap Moskow.

Dilansir CNN, pengumuman ini datang pada Jumat (19/5/2023) menjelang KTT G7 di Hiroshima, Jepang.

Inggris juga akan melarang impor tembaga, aluminium, dan nikel asal Rusia.

"Saksi terbaru akan mulai berlaku akhir tahun ini," kata kantor Perdana Menteri Rishi Sunak.

Menurut Downing Street, berdasarkan catatn ekspor 2021, industri berlian Rusia bernilai 4 miliar Dolar Amerika.

Selain langkah tersebut, pemerintah Inggris juga bersiap menjatuhkan sanksi terhadap individu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-450: KTT G7 akan Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia

Inggris menargetkan 86 orang dan perusahaan berbasis industri militer Presiden Rusia Vladimir Putin.

Individu yang terlibat dalam aliran pendapatan utama seperti energi, logam, dan pengiriman juga termasuk di antaranya.

"Mereka termasuk orang-orang yang "mendukung Kremlin untuk secara aktif merusak dampak sanksi yang ada," kata pernyataan itu.

“Seperti yang ditunjukkan oleh pengumuman sanksi hari ini, G7 tetap bersatu dalam menghadapi ancaman dari Rusia dan teguh dalam dukungan kami untuk Ukraina,” kata Perdana Menteri Rishi Sunak.

Hingga saat ini, Inggris telah memberikan sanksi kepada lebih dari 1.500 individu dan entitas, membekukan lebih dari £18 miliar ($22,3 miliar) aset di Inggris, menurut Downing Street.

Pengumuman tersebut dikeluarkan saat Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bertemu dengan para pemimpin untuk hari pertama KTT G7 di Hiroshima pada Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Menggunakan Bahasa Rusia Menyebabkan Rasa Sakit Bagi Sejumlah Warga Ukraina

Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) menghadiri pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Pemimpin KTT G7 di Hiroshima pada 19 Mei 2023. (JAPAN POOL / POOL / AFP)

Uni Eropa batasi perdagangan berlian Rusia

Menyusul pengumuman terbaru Inggris, Uni Eropa (UE) juga menyatakan hal serupa.

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel pada Jumat (19/5/2023) mengumumkan akan membatasi perdaganagn berlian Rusia.

"Berlian Rusia tidak selamanya," kata Michel di sela-sela KTT G7 di Hiroshima.

UE juga akan melanjutkan upayanya untuk memutus pasokan penting dari Rusia, tambahnya.

Seorang pejabat senior UE mengatakan pada Kamis bahwa UE "yakin" bahwa rencana untuk memberikan sanksi terhadap berlian Rusia akan diberlakukan pada pertemuan G7, yang dimulai Jumat di Jepang.

AS dan G7 umumkan sanksi baru terhadap Rusia

Diwartakan Guardian, Amerika Serikat (AS) dan anggota kelompok G7 akan mengumumkan sanksi baru dan kontrol ekspor yang menargetkan Rusia, ungkap pejabat Washington menjelang KTT G7 di Jepang, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Ukraina: Rusia Gencarkan Serangan Rudal, Cina Imbau Perundingan Damai

Upaya terbaru G7 ditujukan untuk menghambat kemampuan Rusia mengumpulkan bahan yang dibutuhkan di medan perang.

Langkah ini juga menunjukkan usaha G7 untuk menutup celah yang digunakan untuk menghindari sanksi, semakin mengurangi ketergantungan internasional pada energi Rusia dan mempersempit akses Moskow ke sistem keuangan internasional.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini