“Indonesia akan membawa suara dari global south yang intinya negara-negara berkembang harus didengarkan, bukan hanya negara-negara maju dan negara-negara besar saja. Jadi negara-negara berkembang harus didengarkan di dalam forum itu. Keinginan kita kira-kira itu,” katanya dalam keterangan pers, dikutip Tribunnews.com pada Sabtu (20/5/2023).
Selain itu, Jokowi juga menyebut ada beberapa poin hasil kesepakatan dalam KTT k-42 ASEAN di Labuan Bajo akan turut disampaikan dalam KTT G7.
“Berkaitan dengan Myanmar misalnya,” ujarnya.
Selain hadir dalam KTT G7, Jokowi juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara.
Baca juga: KTT G7: AS dan Inggris Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Rusia
Tak hanya itu, ia juga dijadwalkan akan bertemu beberapa pengusaha besar Jepang dalam format forum bisnis.
Sebagai informasi,Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 09.00 WIB.
Jokowi beserta rombongan direncanakan tiba kembali di Tanah Air pada Minggu (21/5/2023).
Adapun rombongan yang turut ikut ke Jepang yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andi Rachmianto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)