Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Arab Saudi bekerja cepat menyiapkan fasilitas untuk melayani jemaah pada musim Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Saat ini Kerajaan Saudi menyambut sekitar satu juta jemaah haji dari seluruh penjuru dunia.
Ini tentunya menandai penyelenggaraan ibadah haji dengan kapasitas penuh pertama sejak pembatasan pandemi virus corona (Covid-19) pada 2020.
Dikutip dari laman Gulf News, Senin (29/5/2023), General Supervisor salah satu perusahaan di Mina, Mustafa Hadi, membenarkan bahwa persiapan tenda di Mina saat ini sedang dilakukan.
Termasuk pemeliharaan listrik dan pipa ledeng, pengecatan dan gipsum, pemasangan toilet di dalam tenda, dan dekoratif.
Selama beberapa hari ke depan, camp juga akan dilengkapi dengan restoran, tempat tidur, selimut dan perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk menyambut para jemaah selama Tarwiyah (penyediaan air) dan tiga hari Tashriq.
Baca juga: Empat Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci, Berikut Identitasnya
Perlu diketahui, Mina yang terletak dalam perbatasan tempat suci antara Mekkah dan Muzdalifah, 7 kilometer dari Masjidil Haram, hanya dapat dihuni selama periode haji.
Sebelumnya, peziarah asing pertama tiba di kota suci Makkah dan Madinah pada Minggu lalu yakni 1 Zul Qadah bertepatan dengan 22 Mei 2023, menandai dimulainya musim haji tahun ini.
Sementara itu, jemaah Haji pada gelombang awal termasuk di antaranya dari Malaysia dan Bangladesh di bawah inisiatif Rute Makkah.
Baca juga: Bir Ali Siap Sambut Puluhan Ribu Jemaah Haji Indonesia
Kemudian rombongan pertama peziarah India tiba dengan penerbangan terjadwal di Madinah kemarin.
Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi menegaskan kembali kesiapannya untuk secara efisien menangani prosedur yang diperlukan di bandara internasional, perbatasan darat dan pelabuhan laut.
Instansi itu akan memanfaatkan perangkat teknologi canggih untuk merampingkan operasi dan memfasilitasi masuknya jemaah dari berbagai penjuru dunia.
Menyusul terjadinya pandemi global, musim haji 2020 dan 2021 telah membatasi ziarah tahunan untuk sejumlah jemaah domestik di bawah protokol Covid-19 yang ketat.
Sedangkan peziarah asing diizinkan dalam kapasitas terbatas selama musim haji 2022 dengan batasan tertentu, termasuk usia.
Kementerian Dalam Negeri Saudi telah memperluas inisiatif Rute Makkah tahun ini untuk memasukkan Turki dan Pantai Gading.
Inisiatif ini bertujuan untuk merampingkan prosedur perjalanan bagi jemaah Haji dari negara asalnya, termasuk penerbitan visa elektronik, pengambilan biometrik, prosedur paspor dan verifikasi persyaratan kesehatan.