Ribuan orang di Amerika Serikat (AS) menempuh perjalanan menuju sebuah biara di kota kecil Missouri untuk melihat jasad biarawati yang ditemukan masih utuh.
Dilansir Guardian, jenazah Suster Wilhelmina Lancaster tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan setelah empat tahun kematiannya.
Setelah digali dari makam, jasad Suster Wilhelmina akan dipindahkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di kapel biara, lapor Catholic News Agency.
Makam Suster Wilhelmina digali pada 18 Mei 2023 kemarin.
Saat peti mati dibuka, tubuh Suster Wilhelmina masih utuh, hampir tidak ada tanda-tanda pembusukan.
Tubuhnya tidak pernah dibalsem dan dimakamkan di peti mati kayu biasa, yang memungkinkan jenazahnya terpapar kelembapan tanah.
Seorang suster, yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Newsweek bahwa petugas pemakaman awalnya mengingatkan agar tidak berharap banyak saat menggali makam Suster Wilhelmina.
Penggali makam menemukan lapisan jamur di tubuh Suster Wilhelmina, yang diduga karena kondensasi di peti mati yang telah retak itu.
Dalam agama Katolik, tubuh yang menentang proses pembusukan dikenal sebagai “incorrupt” (tidak rusak), yang merupakan tanda kesucian dan kemudian pembenaran untuk kesucian.
4. Wajah Firaun Tutankhamun Berhasil Direkonstruksi setelah 3.300 Tahun
Wajah salah satu Firaun terkenal di Mesir Kuno, Raja Tutankhamun berhasil direkonstruksi setelah 3.300 tahun.
Para ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut, menyamakan wajah Tutankhamun "lebih dari seorang siswa muda daripada seorang politikus".
Ditulis bersama oleh Francesco Galassi, Elena Varotto, Thiago Beaini, Cicero Moraes, dan Michael Habicht, temuan ini diterbitkan dalam Jurnal Anatomi dan Embriologi Italia.