News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Prediksi Ukraina Bisa Rebut Kembali Wilayah, Rusia Malah Klaim Kyiv Gagal dalam Serangan Balasan

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi para prajurit Ukraina di area pertahanan Vuhledar – Maryinka, Donetsk. - Penasihat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan pihaknya percaya Ukraina dapat merebut kembali wilayah yang telah direbut Rusia lewat serangan balasan yang telah dirancang dalam waktu yang lama.

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) percaya bahwa Ukraina dapat mengambilalih wilayah yang telah direbut oleh Rusia.

Penasihat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan, ia percaya karena Kyiv telah lama merencanakan serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Sullivan yakin bahwa Ukraina akan merebut kembali "wilayah yang signifikan secara strategis".

"Tepatnya berapa banyak, di tempat apa, itu akan tergantung pada perkembangan di lapangan saat Ukraina melakukan serangan balasan ini," kata Sullivan, dilansir RT melalui CNN.

"Tapi kami percaya bahwa Ukraina akan berhasil dalam serangan balasan ini," lanjutnya.

Hasil dari operasi tersebut, tambah Sullivan, akan memiliki "dampak besar" pada negosiasi di masa depan.

Baca juga: Pengamat Internasional Kritik Proposal Prabowo Soal Rusia-Ukraina: Wajar Saja Jika Ditolak

Pejabat Ukraina telah mengirimkan sinyal beragam dalam beberapa pekan terakhir mengenai persiapan mereka untuk upaya yang banyak digembar-gemborkan untuk memukul mundur Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, tentaranya siap untuk serangan balasan.

Namun, wakil kepala stafnya, Igor Zhovkva mengatakan bahwa Kyiv masih belum mengumpulkan cukup senjata untuk kampanye ofensif yang berhasil.

Rusia Klaim Serangan Gagal

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berfoto dengan para prajurit Ukraina di area pertahanan Vuhledar – Maryinka, Donetsk, saat memperingati Hari Marinir Ukraina pada Selasa (23/5/2023). (Ukrainian Presidential Press Office)

Beberapa jam setelah pernyataan Sullivan disiarkan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan Ukraina gagal menembus garis pertahanan di Donbass.

Baca juga: Ukraina Tolak Usulan Perdamaian dari Indonesia: Proposal Aneh dan Pro Rusia

Kementerian menyebut Ukraina mengalami kerugian besar atas serangan balasan tersebut.

Disebut-sebut, pasukan Rusia telah menewaskan 250 tentara Ukraina dan menghancurkan 16 tank serta 21 kendaraan lapis baja.

"Pada pagi hari tanggal 4 Juni, musuh melancarkan serangan besar-besaran di lima sektor depan ke arah Donetsk Selatan," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Al Jazeera.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini