Tidak ada pembaruan dari Ukraina tentang dugaan serangan itu.
Dalam pembaruan malamnya pada 4 Juni, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Moskow memfokuskan upaya militernya pada pendudukan penuh wilayah Luhansk dan Donetsk.
Baca juga: Tegaskan Sikap RI soal Konflik Rusia-Ukraina, Prabowo Minta Negara Lain Ikut Cari Resolusi Damai
"Pada siang hari, penjajah melakukan 23 serangan, tetapi semuanya berhasil dipukul mundur oleh unit-unit pasukan pertahanan," tulis pernyataan tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah melancarkan serangan menggunakan enam batalion mekanik dan dua tank.
"Tujuan musuh adalah untuk menerobos pertahanan kami di sektor paling rentan, menurut pendapatnya, di depan," kata kementerian.
"Musuh tidak mencapai tugasnya, tidak berhasil," lanjutnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak menyebutkan dugaan penyerangan tersebut dalam pidato video malamnya pada Minggu malam.
Baca juga: AS Incar TNT Jepang untuk Peluru Artileri yang akan Dikirim ke Ukraina
Dia mengatakan sebelumnya bahwa Kyiv siap untuk bertindak.
Ukraina dalam beberapa pekan terakhir berusaha melemahkan posisi Rusia.
Akhir bulan lalu, seorang pejabat senior mengatakan operasi pendahuluan seperti menghancurkan jalur pasokan atau meledakkan depot sudah dimulai.
Serangan pesawat tak berawak membuat fasilitas energi terbakar di wilayah Belgorod Rusia pada dini hari Senin.
Gubernur regional Vyacheslav Gladkov melaporkan lebih banyak serangan oleh Korps Sukarelawan Rusia yang pro-Ukraina, anti-Kremlin, dan kelompok bersenjata Legiun Kebebasan Rusia.
Baca juga: Protes Perang di Ukraina, Pria Tanpa Busana Nekat Terobos Masuk Altar Utama Basilika St Petrus
Para pejuang mengatakan mereka juga telah menawan pasukan Rusia dan akan menyerahkan mereka ke Ukraina.
Wilayah Belgorod berbatasan dengan Ukraina dan sering diserang dalam beberapa pekan terakhir.
(Tribunnews.com/Whiesa)