TRIBUNNEWS.COM - Penumpang Air India yang terdampar di kota terpencil Siberia, Rusia selama dua hari diduga ditinggalkan oleh kru pesawat.
Mereka harus tidur di kasur di sebuah gedung sekolah dan hanya diberi roti dan nasi, kata seorang kerabat penumpang kepada Insider.
216 penumpang dan 16 awak mendarat darurat di Magadan, Rusia, pada hari Selasa (6/6/2023) lalu.
Pesawat Boeing 777 yang mereka tumpangi mengalami masalah mesin dan terpaksa melakukan pendaratan darurat, kata Air India dalam sebuah pernyataan.
Pesawat itu terbang menuju San Francisco, AS dari New Delhi, India.
Satwinder Singh, seorang pria yang ibunya berada di dalam pesawat, mengatakan kepada Insider bahwa penumpang harus menunggu berjam-jam di pesawat sebelum diizinkan turun.
Baca juga: Sempat Mendarat Darurat, Air India Kirim Pesawat Cadangan untuk Jemput Penumpang Terdampar di Rusia
Para penumpang kemudian dibawa ke sebuah tempat yang tampak seperti gedung sekolah.
Mereka bermalam di sana tetapi hanya diberi kasur kecil dan selimut untuk tidur, katanya.
"Sejak mereka berada di gedung itu, tidak ada awak kapal yang bersama mereka, tidak ada yang memberi informasi."
"Tidak ada persediaan makanan dan minuman yang memadai," tambahnya.
Singh mengatakan awak pesawat tidak ditemukan di mana pun.
Penumpang hanya diberi teh dan roti sekitar pukul 06.00 waktu setempat dan nasi dengan roti sekitar pukul 13.30.
Dia mengatakan dia mencoba menghubungi Air India beberapa kali untuk membantu ibunya.
Sebuah video di Twitter tampaknya menguatkan beberapa klaim Singh tersebut.