TRIBUNNEWS.COM - SpaceX baru saja merekrut karyawan baru sebagai software engineer atau insiyur perangkat lunak.
Namun yang unik dari rekrutan baru ini adalah fakta bahwa ia masih berusia 14 tahun.
Mengutip dari Business Insider, Kairan Quanzi menulis postingan di LinkedIn-nya pada hari Kamis (8/6/2023) lalu.
"Saya akan bergabung dengan perusahaan paling keren di planet ini sebagai insinyur perangkat lunak di tim teknik Starlink."
"Salah satu perusahaan langka yang tidak menggunakan usia saya sebagai penolakan yang sewenang-wenang dan ketinggalan zaman untuk kedewasaan dan kemampuan."
Postingan itu diunggah tak lama sebelum kelulusannya dari sekolah teknik Universitas Santa Clara.
Baca juga: SpaceX Luncurkan Roket, Rayyanah Barnawi Jadi Wanita Arab Saudi Pertama yang Pergi ke Luar Angkasa
Ia menjadi orang termuda yang lulus, lapor Seattle Times.
Kairan Quanzi berencana untuk pindah dari Pleasanton, California bersama ibunya untuk mulai bekerja di SpaceX di Redmond, Washington, menurut laporan tersebut.
Perjalanan Quazi dimulai pada usia dua tahun, ketika dia dapat berbicara dengan kalimat lengkap.
Di taman kanak-kanak, Quazi memberi tahu teman-temannya dan guru lain tentang berita yang dia dengar di radio, menurut Los Angeles Times.
Setelah merasa bahwa tugas sekolahnya tidak cukup menantang di kelas tiga, pada saat Quazi berusia 9 tahun, orang tuanya membantunya mendaftar di community college di California.
"Saya merasa seperti sedang belajar pada tingkat yang seharusnya saya pelajari," katanya kepada LA Times.
Baca juga: SpaceX dan Unipol Gruppo Berikan Akses internet ke Warga Italia yang Terdampak Banjir
Di tahun yang sama, Kairan Quazi telah diidentifikasi sebagai orang yang sangat berbakat, yang berarti skor IQ-nya berada di atas 0,1 persen dari populasi.
Quazi lalu magang sebagai rekan penelitian AI di Intel Labs beberapa bulan kemudian.