Sebagian besar pola yang digunakan saat ini lahir pada periode Edo.
"Sebuah representasi dari Kastil Himeji mengekspresikan naungan atap genting dan dinding putih hanya dengan menggunakan perbedaan warna bahan alamiah, tanpa menggunakan cat berwarna," katanya.
Kayu yang digunakan adalah cedar, cypress, dan paulownia.
Bagian dengan warna paling gelap adalah Jindaisugi, yang konon memiliki warna ini setelah terkubur di dalam tanah selama lebih dari seribu tahun dan kemudian digali.
"Kami memotong kayu hingga setipis kertas dan melipatnya menjadi satu. Di sudut-sudut yang ditunjukkan oleh jari-jari, ada sepotong kayu yang terus menerus dipotong dan ditekuk tanpa henti," papar Kuroda lagi.
Lalu berapa harga produksi Kumiko yang sudah jadi dengan sangat mendetil itu?
"Total harga sekitar 10 juta yen tergantung dari cara membuatnya," katanya.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.