News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pengakuan Militer Israel, Balita Palestina Berusia 2 Tahun Terbunuh

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Permukiman Yahudi di Halamish digambarkan di belakang bendera Palestina yang dikibarkan selama pemakaman Mohammed Haitham al-Tamimi, seorang bocah lelaki Palestina berusia tiga tahun yang ditembak oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki seminggu sebelumnya dan yang meninggal karena luka-lukanya sebelumnya.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang balita berusia dua tahun bernama Mohammed al-Tamimi terbunuh oleh pasukan Israel.

Dalam pengakuannya, militer Israel mengatakan, kematian balita tersebut merupakan sebuah kesalahan.

Seorang tentara mengira, balita tersebut dan ayahnya adalah orang-orang bersenjata yang melarikan diri setelah menembak ke arah pemukiman di Tepi Barat.

"Selama operasi, dia melihat kendaraan yang mencurigakan dan menembak beberapa kali ke udara," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan setelah penyelidikan awal.

"Secara bersamaan, seorang tentara yang ditempatkan di pos jaga melihat dua sosok yang masuk ke dalam kendaraan."

"Ia mengira mereka adalah teroris yang melarikan diri dari tempat kejadian dan mereka menembakinya dari kendaraan."

"Setelah mendapat izin dari komandannya, prajurit tersebut menembakkan beberapa peluru ke arah kendaraan tersebut," terang pernyataan tersebut.

Baca juga: Tiga Pilar Palestina yang Bisa Repotkan Timnas Indonesia: Ada Bomber Asli Israel hingga Eks Persib

Dalam Perjalanan ke Pesta Ulang Tahun

Sementara itu, ayah dari balita itu, Haitham al-Tamimi mengatakan, pada saat peristiwa itu terjadi tengah membawa putranya ke pesta ulang tahun keponakannya.

Sang ibu, Marwa al-Tamimi, berada di dekatnya dan mendengar suara tembakan.

“Saya berlari keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi," kata Marwa sebelumnya kepada Al Jazeera .

"Suami saya berteriak selama penembakan lanjutan saat mengemudi, berkata, 'Hamoudi, Hamoudi' [mengacu pada putra kecilnya]," tambahnya.

Haitham juga terluka dalam insiden tersebut dan dibawa ke rumah sakit di Ramallah.

Sementara putranya dibawa ke Rumah Sakit Sheba Israel dengan helikopter dan meninggal karena luka-lukanya lima hari kemudian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini