"'Kami tidak tahu apakah itu akan berhasil, tapi kami ingin membuatnya koma'."
Setelah akhirnya terbangun dari koma yang diinduksi secara medis, Giese mengatakan dia seperti bayi baru lahir, tapi berusia 15 tahun.
Baca juga: Jenis Vaksin Anti Rabies, Lengkap dengan Waktu Pemberiannya
"Saya tidak bisa bicara, saya tidak bisa menggerakkan tangan saya, saya tidak bisa berjalan, tidak bisa duduk sendiri," kenangnya.
Kini, setelah hampir dua dekade berlalu, wanita itu telah menjalani hidup bahagia dan sehat.
Giese memiliki tiga anak, seorang suami, sebuah rumah yang indah di pinggiran kota dan mendapat pekerjaan di Museum Anak Fond du Lac.
Ia memberi tahu media lokal bahwa rahasianya untuk pemulihan ajaib terletak pada ketahanan dan kemauan kerasnya.
"Kau tahu kan, sering kali aku ingin menyerah dan berhenti mencoba," katanya.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi lagi dalam 10 tahun, 20 tahun lagi, tapi saya senang melihatnya."
Sejak saat itu, Giese menggunakan kisahnya untuk menyebarkan kesadaran tentang rabies.
Ia mengedukasi orang-orang, terutama anak kecil, tentang virus ini, bagaimana cara penularannya, apa pengaruhnya terhadap tubuh, dan cara pengobatannya.
"Misi utama saya adalah menyebarkan berita dan membuat mereka lebih ingin tahu tentang hal itu dan belajar dan belajar bagaimana tetap aman di sekitar hewan," katanya kepada WBAY.
Masa Inkubasi dan Gejala Rabies
Baca juga: Bocah Lima Tahun di Timor Tengah Selatan NTT Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies
Mengutip Healthline, periode antara gigitan dan timbulnya gejala disebut masa inkubasi.
Biasanya butuh waktu 3 minggu sampai 3 bulan bagi seseorang untuk mengembangkan gejala rabies setelah tertular infeksi, menurut CDC.