TRIBUNNEWS.COM - Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin telah tiba di Belarusia.
Tiga hari yang lalu, pasukan tentara bayaran Wagner Rusia melakukan pemberontakan di Rusia.
Kedatangan Prigozhin disambut oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
"Ya, memang dia ada di Belarus hari ini," kata Lukashenko, dikutip BBC.
Keberadaan Prigozhin menjadi misteri sejak video bos Wagner yang diambil pada Sabtu (24/6/2023) malam beredar luas.
Jet pribadinya terlacak terbang ke ibukota Belarus Minsk pada Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Rusia Bayar Puluhan Triliun Tentara Wagner untuk Perangi Ukraina, Vladimir Putin Bocorkan Jumlahnya
Lukashenko mengatakan tentara bayaran Wagner ditawari untuk menempati pangkalan militer di Belarus agar keluar dari Moskow.
Di bawah kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan, Prigozhin dijanjikan jaminan keamanan dan kasus pidana Rusia terhadap Wagner telah dibatalkan.
Moskow sedang bersiap untuk mentransfer senjata berat tentara bayaran Wagner ke militer reguler.
Selain itu, para tentara Wagner diberi opsi bahwa mereka dapat menandatangani kontrak sebagai tentara reguler, pulang atau pergi ke Belarus.
NATO khawatir keberadaan Wager timbulkan masalah
Sekutu NATO, Polandia, Latvia, dan Lituania telah memperingatkan bahwa kedatangan Wagner di Belarus dapat menimbulkan masalah bagi mereka sebagai tetangga.
Seorang penasihat presiden Lithuania mengatakan tentara bayaran Wagner berbahaya karena mereka dapat mengambil bagian dalam operasi sabotase dan infiltrasi.
Baca juga: Vladimir Putin: Pemberontakan Wagner Ditakdirkan untuk Gagal
Sebagaimana diketahui, belum lama ini Rusia telah memindahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia dalam beberapa pekan terakhir.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengkonfirmasi bahwa Moskow telah memindahkan senjata nuklir taktis pertama ke Belarusia.
Dikutip BBC, Putin menyampaikan hal tersebut dalam sebuah forum ekonomi utama Rusia di St Petersburg pada Jumat (16/6/2023).
Pria itu menegaskan bahwa senjata nuklir hanya akan digunakan jika wilayah atau negara Rusia terancam.
Seperti diketahui, Belarus adalah sekutu utama Rusia.
Minsk digunakan Rusia sebagai landasan peluncuran invasi besar-besaran Putin ke Ukraina pada Februari tahun lalu.
Putin mengatakan transfer hulu ledak nuklir taktis akan selesai pada akhir musim panas.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)