TRIBUNNEWS.COM - Saudara kembar remaja tewas ketika rudal Rusia menghantam restoran pizza yang ramai di Ukraina timur, Selasa (27/6/2023) malam.
Sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Akun Telegram dewan kota pada Rabu (28/6/2023), Yuliya dan Anna Aksenchenko berusia 14 tahun dikonfirmasi di antara korban tewas dalam ledakan Kramatorsk, BBC melaporkan
"Sedikitnya 10 orang tewas dan 61 lainnya luka-luka ketika rudal menghancurkan toko pizza RIA dan pusat perbelanjaan di sekitarnya menjadi puing-puing pada Selasa malam," kata SkyNews.
Rudal kedua juga menghantam pinggiran kota, melukai lima orang.
"Saya lari ke sini setelah ledakan karena saya menyewa kafe di sini... Semuanya meledak di sana," kata seorang warga berusia 64 tahun bernama Valentyna kepada Reuters tentang tempat kejadian.
Baca juga: Sergei Surovikin, Jenderal Rusia yang Diduga Terlibat Pemberontakan Wagner Ditangkap
“Tidak ada kaca, jendela, atau pintu yang tersisa. Yang saya lihat hanyalah kehancuran, ketakutan, dan kengerian. Ini adalah abad ke-21.”
Selain Yuliya dan Anna, setidaknya dua anak lainnya diyakini tewas dalam ledakan tersebut.
Walikota Kramatorsk Oleksandr Goncharenko memposting di Telegram bahwa tubuh seorang anak laki-laki telah ditarik dari puing-puing, meskipun dia tidak memberikan usia anak tersebut.
Gadis lain, berusia 17 tahun juga termasuk yang tewas, dan seorang bayi termasuk yang terluka.
Yuliya dan Anna adalah siswa di Sekolah Dasar No. 2, kata departemen pendidikan kota, menurut SkyNews.
Kakak beradik itu lulus kelas delapan tahun ini, dan akan berusia 15 tahun pada bulan September.
"Sebuah roket Rusia menghentikan detak jantung dua malaikat," tulis kantor itu di Telegram.
Gambar-gambar dari beberapa jam setelah pemogokan menunjukkan kekacauan logam yang terdistorsi dan puing-puing lainnya, sementara tim penyelamat bergegas mencari korban yang terperangkap.
Baca juga: Foto-foto Perayaan Idul Adha di Seluruh Dunia, dari Irak, Suriah, India, Rusia hingga Belanda
Wartawan lepas Arnaud De Decker mengatakan di Twitter bahwa masih ada orang yang "berteriak di bawah reruntuhan" beberapa jam setelah ledakan awal.
Dia juga membagikan foto yang dia ambil dari dalam restoran RIA hanya 20 menit sebelum pemogokan.
Toko tersebut diyakini telah menjadi hotspot terkenal bagi jurnalis lokal, kata SkyNews.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)