"Mereka pergi pada hari Jumat dan baru kembali kemarin," tegas Jean-Pierre.
Baca juga: Gedung Putih Ditutup Usai Petugas Secret Service Temukan Kokain
Ia melanjutkan, Joe Biden telah diberi pengarahan dan siapa pun yang bekerja di Gedung Putih tunduk pada pedoman ketat yang mencakup pengujian obat.
"Tentu saja kami menganggapnya sangat serius," jelas dia.
Sebagai informasi, kokain memiliki potensi penyalahgunaan yang tinggi, menurut US Drug Enforcement Administration.
Lalu, Sayap Barat adalah bagian besar Gedung Putih bertingkat yang berisi kantor Presiden Amerika Serikat, termasuk Oval Office dan Situation Room.
Tempat itu juga menampung kantor wakil presiden, kepala staf Gedung Putih, sekretaris pers, dan ratusan staf lain yang memiliki akses.
Baca juga: Kokain Ditemukan di Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden sedang di Luar saat Kejadian
Diberitakan The Guardian, ini bukan pertama kalinya obat-obatan terlarang masuk ke Gedung Putih.
Rapper Snoop Dogg mengatakan dia merokok ganja di kamar mandi pada 2013 silam.
Kemudian, Willie Nelson mengaku merokok bersama di atap Gedung Putih di era Presiden Jimmy Carter.
Aktor Inggris Erkan Mustafa mengatakan dia merokok mariyuana dan menggunakan kokain saat berkunjung ke Gedung Putih selama kampanye anti-narkoba "Just Say No" ibu negara Nancy Reagan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Gedung Putih