TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Direktur Eksekutif Haji pada Tabung Haji Malaysia Dato Sri Syed Saleh mengatakan jemaah Haji Malaysia menyoroti keterlambatan dan kualitas katering yang disajikan Mashariq selama puncak ibadah Haji.
Perlu diketahui bahwa puncak Haji berlangsung pada 8 hingga 13 Zulhijjah di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).
Dato Sri merasa kecewa saat mengetahui bahwa ada sajian menu nasi yang hanya dilengkapi telur saja.
Layanan katering yang lambat di Mina juga menjadi masalah besar.
Begitu pula dengan adanya kasur untuk jemaah yang justru mempersempit ruangan.
Karena ruangan yang digunakan tahun ini sama seperti tahun lalu, tidak ada perluasan.
"Ruangnya sama dengan tahun lalu. Karena ada kasur, malah menjadi makin sempit. Masing-masing jemaah mempertahankan kasurnya," kata Dato Sri, dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Sabtu (8/7/2023).
Oleh karena itu, Tabung Haji Malaysia saat ini tengah mempertimbangkan penggunaan karpet tebal saja pada musim Haji mendatang, tanpa adanya kasur.
"Kita sedang memikirkan tahun depan tidak perlu pakai kasur, cukup karpet tebal," jelas Dato Sri.
Masalah lainnya yang muncul adalah pendingin udara di Mina yang terasa kurang dingin, padahal suhu di tanah suci pada musim Haji tahun ini sangat panas dan daat menimbulkan dehidrasi bagi jemaah.
Menurut Tabung Haji Malaysia pendingin udara yang disediakan untuk jemaah Haji negara itu sudah lebih dari 20 tahun tidak diganti.
"Pendingin udara di Mina juga kurang dingin. Itu sudah 25 tahun belum diganti," papar Dato Sri.
Lalu di saluran air di maktab 82 mengalami kebocoran, ini sangat mengganggu kenyamanan jemaah yang berada di maktab tersebut.
"Bahkan ada satu maktab di mana saluran air kotorannya (najis) bocor, maktab 82," pungkas Dato Sri.
Baca juga: Tak Hanya Indonesia, Malaysia juga Kecewa atas Layanan Mashariq untuk Jemaah Haji
Saat menceritakan pengalaman ini, Dato Sri bersama 20 delegasi Tabung Haji Malaysia memang tengah berkunjung ke Kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah di Syisyah Makkah, Arab Saudi dan disambut oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief.