News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-501: Tentara Bayaran Wagner Bersiap Pindah ke Belarus

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung mengenakan kamuflase militer berpose di pintu masuk 'Pusat PMC Wagner', terkait dengan pendiri kelompok militer swasta (PMC) Wagner Yevgeny Prigozhin, selama pembukaan resmi blok kantor pada Hari Persatuan Nasional, di Saint Petersburg, pada 4 November 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Tentara bayaran dari kelompok Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin sedang bersiap untuk pindah ke Belarus.

Hal ini berdasarkan ketentuan kesepakatan yang meredakan pemberontakan mereka terhadap kepemimpinan militer Rusia, kata seorang komandan senior kelompok itu.

Sejak pemberontakan bulan Juni, ketika para pejuang Wagner secara singkat merebut kota Rusia selatan dan berbaris menuju Moskow, keberadaan Prigozhin dan tentara bayarannya tidak jelas.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-501 berikut yang dikutip dari The Guardian.

Biden hadiri KTT NATO di Lituania

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berangkat ke Eropa pada Minggu (9/7/2023).

Di sana Biden akan menghadiri KTT NATO di Vilnius, Lituania.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-500: AS Kecewa dengan Hasil Serangan Balasan, Rusia Lebih Unggul

Bos Wagner Yevgeny Prigozhin menyatakan serangan yang dilakukan pasukannya ke Kremlin merupakan bentuk protes dan menegaskan tidak pernah bermaksud memberontak kepada otoritas pemerintah Rusia. (The Moskow Times)

Orang nomor satu di Amerika itu dijadwalkan berpartisipasi dalam pertemuan dengan para pemimpin, yang akan membahas perang di Ukraina dan merevisi rencana untuk menghadapi agresi Rusia.

Biden kemudian akan menuju Helsinki pada Kamis (13/7/2023), di mana dia akan merayakan perluasan NATO dengan Finlandia sebagai anggota terbaru.

PM Inggris tegas tolak penggunaan munisi tandan

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, telah menegaskan kembali bahwa Inggris menandatangani konvensi yang melarang munisi tandan.

Seruan tersebut dilontarkan Sunak setelah AS setuju untuk memasok senjata kontroversial tersebut ke Ukraina.

“Kami akan terus melakukan bagian kami untuk mendukung Ukraina melawan invasi ilegal dan tidak beralasan Rusia, tetapi kami melakukannya dengan menyediakan tank tempur berat dan, yang terbaru, senjata jarak jauh,” kata Sunak.

Serangan di Lyman Ukraina

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini