Ketika Zhou mengulangi perkataannya, "Jangan tunggu aku," istrinya menutup mulutnya dan menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju.
Zhou mengatakan kepada Beijing Youth Daily bahwa dia merasa menyesal atas kejahatan yang dia lakukan 30 tahun lalu.
"Saya menyesal," kata Zhou.
“Saya belum melihat orang tua saya selama ini dan belum menunjukkan bakti saya kepada mereka."
"Saya melakukan hal yang salah ketika saya masih muda."
"Saya seharusnya tidak memukuli dan membunuh orang itu.”
Baca juga: Viral Istri Ceraikan Suaminya yang Derita Aneurisma Otak: Itu Hal Terbaik yang Bisa Saya Lakukan
Video Zhou dan istrinya telah dilihat 30 juta kali di Weibo.
“Semakin bahagia keluarganya, semakin menyesal dia,” kata seseorang.
“Mereka sangat mencintai satu sama lain. Mungkin saat inilah pria itu paling menyesali kejahatannya. Tapi waktu tidak pernah terbalik,” komentar orang kedua.
Ada pula yang menyebut netizen tak semestinya bersimpati kepada pelaku.
“Tidak perlu bersimpati dengannya. Orang yang dibunuhnya tidak memiliki kesempatan untuk memiliki keluarga yang bahagia,” kata warganet lain.
"Jika dia memiliki hati nurani, dia seharusnya menyerahkan diri ke polisi bertahun-tahun yang lalu," komentar orang lain.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)